Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, menegaskan, bahwa pihaknya akan terbuka menerima Presiden Joko Widodo atau Jokowi bergabung. Namun ia mengaku hingga kekinian belum ada pembahasan soal Jokowi akan merapat dalam waktu dekat.
"Prinsipnya partai Golkar adalah partai yang terbuka buat siapa pun, jadi kita sih welcome saja buat siapa pun yang mau bergabung," kata Mekeng saat dihubungi Suara.com, Jumat (1/3/2024).
Kendati begitu, ia mengatakan, pihaknya sendiri kekinian masih fokus menjaga hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024. Sehingga belum ada pembicaraan lebih lanjut soal Jokowi bergabung.
"Internal Golkar masih fokus untuk menjaga suara di rekap-rekap manual di Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi serta pusat, jadi belum ada pembicaraan masalah di atas," ungkapnya.

Saat ditanya soal peluang Jokowi menjadi ketua umum partai jika merapat ke Golkar, Mekeng menjelaskan mekanisme yang harus dilewati.
"Munas sebagai institusi tertinggi dalam pengambilan keputusan dipartai dan semua aturan AD/ART dibahas disitu, termasuk persyaratan menjadi calon Ketum, apakah mau mengikuti aturan yang ada atau mau diubah," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, kembali jika Partai Golkar terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung.
"Soal cocok atau tidak itu pak Jokowi yang tahu. Golkar kan terbuka untuk siapa saja," pungkasnya.
Sebelumnya, isu Presiden Jokowi bakal masuk ke Partai Golkar kembali mencuat. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons hal itu.
Baca Juga: Siap Hijrah ke Kantor Baru di IKN Juli Tahun Ini, Jokowi: Saya Tunggu Airport dan Tol Jadi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyambut baik jika Jokowi masuk Golkar. Menurutnya, Jokowi adalah tokoh nasional yang menjadi milik semua partai.