"Menjaga persatuan dan kesatuan sebagai modal utama stabilitas keamanan sebagai prasyarat utama untuk betul-betul bisa menuju Visi Indonesia Emas 2045. Yang saat ini kita rasa, kita sudah melihat angka-angkanya, on the track dibandingkan negara lain. Indonesia saya kira angkanya sudah sangat bagus," ucap Sigit.
Tren positif tersebut, lanjut Sigit, seluruh elemen masyarakat harus bisa bersatu padu mempertahankannya. Mengingat, Indonesia bisa terus bertumbuh di saat negara lain menghadapi resesi.
"Ini harus dipertahankan, beberapa negara menghadapi situasi resesi termasuk beberapa negara maju. Tapi Indonesia bisa dalam kondisi yang baik, ini jadi modal yang tentunya harus kita pertahankan bersama," kata Sigit.
Sigit juga meminta, masyarakat untuk tidak larut dalam perbedaan yang berpotensi melahirkan polarisasi masyarakat.
Terpenting saat ini, kata Sigit, masyarakat bisa bersinergi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sudah baik.
"Tentunya tugas kita semua untuk mengawal ini, karena sulit dan tidak mudah. Namun kita yakin kalau kita semua bersatu, kita jaga jangan sampai terjadi polarisasi," jelas Sigit.
Sigit juga mengingatkan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk menyiapkan pengamanan dalam rangka menghadapi pelaksanaan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Kita tetap memiliki tugas pokok yang harus kita kawal dan kita jaga, karena sebentar lagi kita masuk bulan Ramadan di bulan Maret dan ini juga membutuhkan perhatian khusus karena akan terjadi pergerakan mudik yang sangat besar, yang tentunya harus mampu kita amankan," tutur Sigit.
Tak hanya itu, lanjut Sigit, saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan pengamanan dalam menghadapi Event Internasional di Bali yang dihadiri oleh 43 negara.
Baca Juga: Bima Arya Beri Kode Maju Pilkada Jabar, Sahroni Bicara Sosok Pemimpin di Tanah Suci
Tak kalah pentingnya, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 37 Provinsi Indonesia.