Bank Dunia Ingatkan Utang soal Program Makan Siang Gratis, Kubu Prabowo Bilang Begini

Kamis, 29 Februari 2024 | 16:01 WIB
Bank Dunia Ingatkan Utang soal Program Makan Siang Gratis, Kubu Prabowo Bilang Begini
Prabowo-Gibran (Instagram/gibran_rakabuming)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koalisi Indonesia Maju atau KIM, gabungan partai Prabowo-Gibran menanggapi komentar Bank Dunia yang mengingatkan utang negara akan membengkak terkait program prioritas makan siang gratis yang digadang-gadang pasangan nomor urut 02 itu jika memenangkan Pilpres 2024

Terkait hal itu, Juru Bicara KIM, Cheryl Tanzil menekankan rincian program dari presiden terpilih akan dibicarakan lebih lanjut.

Kekinian semua pihak masih menunggu 20 Maret, di mana Komisi Pemilihan Umum mengumpukam hasil akhir hitung resmi perolehan suara Pilpres.

"Yang jelas tentu nanti akan telah memperhatikan agar defisit APBN 2025 dikendalikan, sehingga dalam situasi global suku bunga tinggi dan juga gejolak dari sisi geopolitik, kepercayaan terhadap APBN masih tetap bisa dijaga," kata Cheryl dihubungi, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga: Heboh Mahfud MD Bilang Mantan Cawapres, Warganet Duga Bakal Gabung Kubu Prabowo-Gibran

Daftar Menu Makan Siang Gratis/Istimewa
Daftar Menu Makan Siang Gratis/Istimewa

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen turut mengomentari soal Program Makan Siang Gratis dan Pemberian Susu Gratis Prabowo-Gibran yang digadang-gadang menghabiskan Rp400 triliun anggaran.

Dia bilang pemerintah perlu terlebih dahulu menentukan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut. Kemudian, dibandingkan dengan sumber daya yang dimiliki saat ini.

"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," ujar Satu di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (27/2/2024).

Relawan Rumah Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran membagikan ratusan makan siang gratis ke warga RT 10/ RW 13 Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (14/1/2024). [Dok. Relawan Indonesia Maju Prabowo-Gibran]
Relawan Rumah Indonesia Maju pendukung Prabowo-Gibran membagikan ratusan makan siang gratis ke warga RT 10/ RW 13 Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (14/1/2024). [Dok. Relawan Indonesia Maju Prabowo-Gibran]

Soal anggaran dirinya meminta agar pemerintahan baru benar-benar bisa menghitung dengan tepat dan berpegang teguh dengan batasan defisit fiskal sebesar 3 persen agar beban utang tidak naik dan membengkak.

"Kami masih menantikan (rincian program makan siang gratis). Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB (produk domestik bruto), sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Baca Juga: Kubu Sebelah Sibuk Hak Angket, Koalisi Indonesia Maju Operasi Senyap Rayu Parpol Lain Gabung Prabowo-Gibran

Adapun rincian dari program makan siang dan susu gratis ala Prabowo telah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

Boneka Gemoy Prabowo Subianto membagikan susu gratis kepada warga yang melintas di Perempatan Lampu Merah Sarinah, Jakarta, Jumat (29/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Boneka Gemoy Prabowo Subianto membagikan susu gratis kepada warga yang melintas di Perempatan Lampu Merah Sarinah, Jakarta, Jumat (29/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Program makan siang dan susu gratis merupakan janji yang akan ditawarkan oleh Prabowo-Gibran jika mereka menang dalam Pilpres 2024.

Dalam dokumen visi-misinya, keduanya menjelaskan program ini bertujuan mengatasi masalah stunting dan bakal menyasar siswa pra-sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.

Bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga.

Program tersebut menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada 2029.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI