Suara.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta mempertanyakan pernyataan Ridwan Kamil (RK) yang mengaku mendapat mandat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Sebabnya, RK merupakan kader baru yang seharusnya tak mendahului seniornya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan, sejauh ini yang ditugaskan Golkar untuk maju dalam Pilkada DKI adalah Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Baca Juga:
Kena Mental, Jagoan Medan Ucok Baret Minta Maaf Usai Tantang Duel Hercules
Baca Juga: PPP Ingin Gabung Jadi Pendukung Prabowo-Gibran, Tak Disangka Begini Respons Ketua DPP Golkar
Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?
Jika RK yang maju, Basri menilai akan merusak hierarki antaranggota.
"Pertanyaannya RK ini kuningnya itu kuning muda atau kuning kereng? kata Ketua Zaki. Jangan sampai pendatang baru ini malah merusak hierarki yang selama ini ada di Golkar. Kepentingan rakyat dan partai harus di atas kepentingan pribadi," ujar Basri saat dihubungi Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, RK juga belum banyak berkontribusi untuk Golkar lantaran memenangkan Pilkada Jawa Barat saat masih independen.
Baca Juga: Bak Bumi dan Langit: Gathan Saleh Hilabi Nembak Orang Buron, Adiknya Bantu Orang Susah
"RK kan baru di Golkar. Maju di Jabar kan juga bukan dari Golkar. Satu tahun belakangan ini aja kan baru masuk Golkar supaya ada kendaraan untuk mencalonkan," ucap Basri.
Lebih lanjut, Basri juga belum mengetahui soal pemberian mandat yang diklaim oleh RK.
"Saya sih tidak pernah tahu kalau RK (Ridwan Kamil) juga dapat mandat untuk cagub dari DPP," pungkasnya.
Basri hanya mengetahui mandat sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta diberikan kepada Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku merupakan salah satu penerima mandat untuk maju Pilkada DKI bersama Zaki.
"DPP Partai Golkar memberikan mandat untuk Pilgub DKI ke dua orang, satu ke Pak Zaki dua ke saya. Tapi nanti keputusan akhirnya terserah DPP," kata RK di Pasar Kreatif Jawa Barat, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/2/2024).