Sementara, hanya 15,4 persen pemilih paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 12,7 persen pemilih paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mempercayai real count KPU.
Sebaliknya, responden yang tidak percaya hasil real count Pemilu 2024 mayoritasnya adalah pemilih Anies-Muhaimin dengan proporsi sebesar 51,5 persen, pemilih Ganjar-Mahfud sebesar 30,9 persen, dan pemilih Prabowo-Gibran sebesar 17,6 persen.
"Yang percaya dengan hasil real count cenderung kebanyakan adalah pemilih dari 02. Yang tidak percaya dengan hasil real count, pertama adalah pemilih dari 01 dan para pemilih dari 03," ujar Djayadi dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual melalui akun youtube LSI, Minggu (25/2/2024).
![Ribuan Pendukung, Simpatisan dan kader partai pengusung Capres-Cawapres 03 Ganjar-Mahfud penuhi Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat [Egy/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/09/52042-pendukung-ganjar-mahfud-di-stadion-pakansari-bogor.jpg)
Dalam hasil perhitungan suara real count KPU per Minggu, 25 Februari pukul 19.00, Prabowo-Gibran mengungguli perolehan suara sebesar 58,84 persen. Sementara, Anies Muhaimin sebesar 24,41 persen. Lalu, Ganjar-Mahfud sebesar 16,75 persen.
Meski unggul, Djayadi menyoroti soal pemilih Prabowo-Gibran yang malah tak percaya dengan hasil real count KPU.
"Yang menarik, di kalangan yang kurang atau tidak percaya itu juga ada di kalangan pemilih 02, itu 17,6 persen. Entah mereka enggak percayanya ketinggian atau kerendahan, kita tidak tahu, tidak punya datanya," pungkas Djayadi.
Sebagai informasi, survei ini dijalankan pada periode 19-21 Februari 2024 dengan responden sebanyak 1.211 orang. Metode survei dilakukan secara random digit dialling yakni melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei dengan jumlah sampel tersebut secara nasional diperkirakan +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen menggunakan asumsi simple random sampling.
Baca Juga: KPU Pastikan Pemungutan Suara di Simeulue dan Paniai Telah Berlangsung, Begini Prosesnya