Suara.com - DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat sejumlah laporan terkait dugaan kesalahan di Pemilu 2024. Untuk itu, PSI menginstruksikan seluruh pengurus, caleg, dan kader partai untuk mengawal proses perhitungan suara di setiap tingkatan.
“Saya sendiri sudah turun ke berbagai kecamatan dan menemukan kesalahan input. Misalnya di sebuah TPS di Jakarta Utara. Batang lidi mencatat 35 tapi di kolom angka ditulis 25. Ada pengurangan 10 suara. Itu baru satu caleg PSI dan satu TPS. Terbayang kalau dikalikan 12 ribuan TPS di satu dapil,” kata Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil, Sabtu (24/2/2024).
Cheryl menyebut temuan-temuan semacam itu diperoleh sebagai hasil pengawasan yang dilakukan para pengurus, caleg, dan kader PSI.
“Kalau teman-teman pengurus, caleg, dan kader tidak mengawal dan mengawasi, mustahil temuan-temuan itu sampai ke DPP,” lanjut Cheryl.
Baca Juga: JK Soal Hak Angket: Tak Usah Khawatir, Kecuali Ada Apa-apa Takut Jadinya
Mengawal suara adalah hak konstitusional seluruh peserta pemilu. Setiap suara kata dia, adalah amanat rakyat yang tidak boleh disia-siakan.
“PSI menggunakan hak itu untuk memastikan tidak ada satu pun suara rakyat yang hilang. PSI sendiri tetap optimis bisa melewati parliamentary threshold 4 persen dan lolos ke Senayan,” kata Cheryl.
Nah, ketika menemukan kesalahan-kesalahan semacam itu, koreksi-koreksi segera dilakukan dan disepakati seluruh saksi partai-partai lain di berbagai tingkatan.
“Kami percaya KPU dan seluruh penyelenggara pemilu sudah bekerja dengan sangat baik dan berdedikasi. Tapi namanya manusia, sangat mungkin kelelahan atau lengah,” pungkas Cheryl.
Baca Juga: Ada Kesalahan, TPS 043 Menteng Lakukan Pemilihan Suara Ulang