Parpol di Koalisi Perubahan Akan Gunakan Hak Angket, AHY: Demokrat Tidak Melihat Ada Kepentingan Itu

Sabtu, 24 Februari 2024 | 19:40 WIB
Parpol di Koalisi Perubahan Akan Gunakan Hak Angket, AHY: Demokrat Tidak Melihat Ada Kepentingan Itu
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelum dilantik jadi Menteri ATR/BPN. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi wacana tiga partai Koalisi Perubahan, PKS, PKB dan NasDem yang akan menggunakan hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024. Selain ketiga parpol tersebut, PDIP juga sudah mempunyai rencana ini lebih dulu.

AYH menyebut sebagai pemimpin tertinggi Partai Demokrat yang mendukung Prabowo-Gibran, dirinya merasa tidak ada hal yang mendesak untuk menggunakan hak angket.

"Saya tidak melihat ada urgensi ke sana. Bukan hanya Demokrat saat ini adalah bagian dari pemerintahan. Tetapi, juga saya melihat bahwa walaupun sekarang kita menghormati, penghitungan masih berlangsung, saya bagaimanapun, kita menunggu secara formal dan resmi oleh KPU," kata AHY di Jakarta Sabtu (24/2/2024).

AHY juga menganggap tidak menemukan hal yang aneh pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Sudirman Said Ungkap Usaha-usaha Pertemukan JK dan Megawati

"Saya tidak melihat ada sesuatu yang sangat aneh di situ, karena memang jaraknya jauh," ujarnya.

Namun demikian, Menteri ATR/BPN ini menyatakan menghormati langkah yang akan akan ditempuh, tiga partai pendukung capres cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Saya juga sebagai Demokrat menghormati siapapun di negeri kita, parpol manapun, tokoh manapun yang ingin menggunakan hak konstitusionalnya, silakan," kata AHY.

"Tetapi kami dari Demokrat secara tegas mengatakan, kami tidak melihat ada kepentingan itu. Saya justru lebih tertarik pasca Pemilu ini," AHY menambahkan.

AHY berharap usai Pemilu dan memasuki masa transisi pergantian pemerintahan, dipergunakan untuk kembali merajut kebersamaan.

Baca Juga: JK Soal Hak Angket: Tak Usah Khawatir, Kecuali Ada Apa-apa Takut Jadinya

"Tentu namanya pertempuran politik menyisakan orang yang kecewa, orang yang marah, belum bisa mencapai targetnya. Saat yang baik untuk kita mulai merajut kembali, rekonsiliasi bangsa," ujarnya.

"Dan itu harus kita tunjukkan secara genuine, karena agar Indonesia tidak terlalu lama terjebak pasca pemilu ini, dalam urusan yang juga tidak produktif bagi pembangunan bangsa," sambungnya.

Hak Angket

Sebagaimana diketahui, tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan telah sepakat untuk menggulirkan hak angket ke DPR terkait kecurangan Pemilu 2024.

"Semangat kami seperti semangat yang paling dinyatakan oleh Pak Anies kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket,” ujar Sekjen NasDem, Hermawi Taslim dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).

Koalisi Perubahan, kata Hermawi, tinggal menunggu langkap PDIP sebagai partai pertama yang mengusulkan hak angket tersebut.

“Kalau nanti kami bersama-sama dengan PDIP, mungkin juga PPP kalau sama-sama menggulirkan hak angket,” tutur Hermawi.

Hermawi kemudian menjelaskan alasan ketiga partai pendukung Anies-Muhaimin akhirnya sepakat mendukung usulan hak angket.

"Kenapa hak angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran. Kami bersekutu dengan siapa pun di Republik ini yang memiliki itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk bangsa Indonesia,” ucap Herma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI