![Pemakaman Siti Pringgowati, anggota KPPS TPS 08 Desa Taman Endra, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur. [Suaralampung.id/Agus Susanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/22/88868-pemakaman-anggota-kpps.jpg)
Selain mencatat banyaknya laporan petugas KPPS yang meninggal, Andi menyampaikan KontraS juga mendapati sejumlah kasus intimidasi dan kekerasan.
"Kami menemukan setidaknya 18 peristiwa berkaitan dengan kekerasan dengan rincian penganiayaan 13 peristiwa, bentrokan 5 peristiwa dan intimidasi 8 peristiwa," beber Andi.
KontraS mencatat ada 80 orang mengalami luka-luka dan 4 orang lainnya meninggal karena kasus intimidasi dan kekerasan sepanjang proses Pemilu 2024.
Salah satu kasus yang paling menyorot perhatian adalah kasus penganiayaan yang dialami oleh relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Sleman, Yogyakarta.
Andi menyebut KontraS juga mencatat adanya 4 kasus bentrokan di Papua tepatnya di Kabupaten Intan Jaya yang menimbulkan 62 korban luka akibat perebutan suara caleg.
Selain itu, bahwa ada kecurangan struktural yang terjadi dalam Pemilu 2024. Kecurangan itu, menurut Andi, melibatkan aparatur negara.
Pengerahan pejabat desa menjadi contohnya. Sejumlah pejabat desa dikerahkan untuk mendukung pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming lewat acara Deklarasi Desa Bersatu pada 17 Desember 2023.
Kontras juga menemukan ada sejumlah kepala desa yang diarahkan untuk menggalang dukungan kepada pasangan 02 dengan berbagai ancaman. Hal tersebut dialami oleh Kepala Desa di Ngawi.
Berdasarkan data KontraS, terjadi 34 kasus dugaan kecurangan yang melibatkan anggota KPPS. Contohnya yang terjadi di Baubau tepatnya di TPS 03 Kelurahan Tarafu, Batuporo.
Baca Juga: Mahfud Ogah Ikut-ikutan Hak Angket Kecurangan Pemilu, Ganjar Beri Bantahan: Saya Kira Anda Salah!
Kecurangan juga terjadi TPS 45, Parangtambung, Tamalate, Makassar. Di sana, petugas KPPS merusak sejumlah surat suara yang jumlah tidak sedikit.