Suara.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, membantah jika cawapresnya Mahfud MD tak sejalan dengan dirinya untuk mendorong hak angket terkait dugaan pelanggaran Pemilu 2024 agar digulirkan ke DPR RI.
Menurutnya, justru salah jika Mahfud disebut tak mendukung upaya menggulirkan hak angket ke parlemen untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu.
Hal itu disampaikan Ganjar usai ditanya awak media mengenai Mahfud disebut tak mendukung adanya hak angket digulirkan di DPR RI.
"Enggak, saya kira anda salah," kata Ganjar ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).
![Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyampaikan gagasan antikorupsi saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/17/37846-paku-integritas-kpk-ganjar-pranowo-mahfud-md.jpg)
Menurutnya, hak angket adalah cara terbaik di tengah Pemilu 2024 yang dianggap bermasalah kekinian.
"Ya kalau saya sebenarnya simpel aja, angket itu adalah cara terbaik ketika kemudian hari ini kondisi pemilunya seperti ini," ungkapnya.
Belum lagi, kata dia, masalah Sirekap KPU hingga permasalahan-permasalahan lainnya yang ada di lapangan. Untuk itu, kata dia, penggunaan hak angket untuk penyelidikan masalah tersebut adalah hal yang bagus.
"Kan yang paling bagus untuk bisa mengklarifikasi semuanya ini ya sudah penggunaan hak pengawasan hak konstitusi dari DPR untuk kemudian membuat penyelidikan itu paling bagus, paling fair. Jadi nggak perlu takut. Ini biasa saja kok dan pernah terjadi dalam sejarah Indonesia," ujarnya.
"Dengan cara itu, nanti ada data, fakta, saksi, bukti, ahli, dan semuanya bisa dibuka dan publik bisa melihat. Nanti coba siapa yang benar, jadi angket menurut saya cara yang paling pas lah," sambungnya.
Baca Juga: Yusril Minta Dugaan Pilpres Curang Bawa ke MK Bukan Angket, Said Didu: Jangan Anggap Kami Bodoh
Pengakuan Mahfud MD