SMRC: Jokowi Effect Tak Mampu Dongkrak Suara PSI, yang Untung Malah PDIP

Kamis, 22 Februari 2024 | 17:05 WIB
SMRC: Jokowi Effect Tak Mampu Dongkrak Suara PSI, yang Untung Malah PDIP
Baliho PSI menampilkan foto Jokowi dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep. (tangkapan layar/twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengemukakan efek Jokowi alias Jokowi Effect tidak selalu memberikan dampak elektoral pada partai pendukungnya. Padahal PSI yang paling gencar berkampanye membawa nama Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyebut hal ini diketahui berdasarkan exit poll yang dilakukan SMRC pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.

"Efek Jokowi tidak terlihat signifikan pada perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," ujar Deni kepada wartawan, Kamis (22/4/2024).

Meski dipimpin oleh putra Jokowi, Kaesang Pangarep, PSI tidak mampu menarik pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.

Baca Juga: PDIP hingga Timnas AMIN Tolak Hasil Sirekap, KPU Pastikan Hasil Pemilu Dihitung Secara Berjenjang

"PSI hanya menarik tiga persen dari pemilih yang puas dengan Jokowi," ucapnya.

Justru, partai yang belakangan menjelang Pemilu bertentangan dengan Jokowi, PDIP disebut Deni masih menerima dampak positif tertinggi ketimbang partai lainnya.

"Partai yang paling banyak menarik pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi adalah PDI Perjuangan 19 persen," ucapnya.

"Selanjutnya Gerindra 15 persen, Golkar 15 persen, PKB 10 persen, Demokrat 8 persen, NasDem 8 persen, PAN 7 persen, dan PPP 4 persen," tuturnya.

Sementara itu, populasi dari quick count SMRC ini adalah seluruh suara sah yang tersebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) secara nasional 820.161 TPS. Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut.

Baca Juga: Ade Armando Ragukan Hasil Quick Count: Saya Masih Percaya PSI Bisa Masuk Parlemen

Adapun populasi exit poll adalah seluruh pemilih yang datang ke TPS saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Two-stage Random Sampling.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka dengan total responden yang diwawancarai adalah sebanyak 3.715 orang (response rate 92,9 persen). Margin of error exit poll diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI