Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana, Ada yang Sewot Nih?

Senin, 19 Februari 2024 | 20:35 WIB
Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana, Ada yang Sewot Nih?
Ilustrasi Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, lakukan sarapan pagi bersama di beranda belakang Istana Merdeka, Selasa (22/11/2016) [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, bahwa hingga kini proses Pemilu 2024 belum selesai, sehingga belum saatnya untuk saling rangkul merangkul.

Hal itu disampaikan Aryo menanggapi adanya pertemuan Presiden RI Jokowi dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di Istana, Minggu (19/2/2024) kemarin.

"Saya kira nanti saja lah rangkul-rangkulannya," kata Aryo saat dihubungi, Senin (19/2/2024).

Politisi muda PDIP ini mengingatkan, bila sebaiknya elite kekuasaan menjaga demokrasi bukan justru sebaliknya.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Curiga Jokowi Rangkul Surya Paloh Terima Hasil Pemilu

"Elite kekuasaan sebaiknya menjaga kualitas demokrasi, bukan malah mengesankan kepada rakyat punya otoritas memukul atau memangku semua pemilik pendapat yang berbeda," tuturnya.

Ia mengatakan, proses Pemilu 2024 dalam hal ini rekapitulasi masih berjalan.

"Proses rekapitulasi berjenjang masih berlangsung. Banyak pihak masih prihatin dengan situasi Pemilu yang penuh catatan. Belum lagi hari ini sistem rekap KPU juga bermasalah," katanya.

Sebelumnya, Jokowi angkat bicara ihwal pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Minggu (18/2) malam di Istana.

Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Paloh merupakan pertemuan biasa. Ia mengaku turut membicarakan politik.

Baca Juga: Sudirman Said Pastikan Surya Paloh ke Istana Presiden karena Diundang, Bukan Minta Bertemu Jokowi!

"Ya pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi tidak ingin mempermasalahkan terkait siapa inisiator dari pertemuannya dengan Paloh, apakah memang atas undangan Jokowi atau Paloh yang meminta waktu.

Terpenting, menurut Jokowi, pertemuannya dengan Paloh sudah terlaksana dan bermanfaat bagi kondisi politik dalam negeri.

"Saya dua-duanya, nggak perlu lah siapa yang undang, nggak perlu. Yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita, yang paling penting itu," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI