TPN Ganjar-Mahfud Curiga Jokowi Rangkul Surya Paloh Terima Hasil Pemilu

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 19 Februari 2024 | 20:12 WIB
TPN Ganjar-Mahfud Curiga Jokowi Rangkul Surya Paloh Terima Hasil Pemilu
Ilustrai Presiden Jokowi dan Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, menduga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berupaya merangkul Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kami melihat pertemuan ini sebagai upaya Jokowi untuk merangkul NasDem dan ini juga menjadi pandangan yang umum di masyarakat, walaupun tentu sebenarnya pemilu belum berakhir," ujar Chico menanggapi pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh di Istana Negara, Senin (19/2/2024).

Meski begitu, Chico tidak mau terlalu jauh mengomentari pertemuan tersebut. Sebab, yang paling mengetahui isi pertemuan itu kedua belah pihak. TPN Ganjar Mahfud hanya akan fokus mengusut dan mengumpulkan berbagai bukti mengenai dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Dugaan kecurangan tersebut, kata Chico, baik yang terjadi sebelum pencoblosan, ketika pencoblosan, maupun usai pencoblosan.

Baca Juga: 4 Film Horor Karya Sutradara Hadrah Daeng Ratu, Terbaru Ada Pemandi Jenazah

"Ini yang paling penting karena kami ingin pemilu tetap dalam koridor yang benar, yaitu pemilu yang dilaksanakan jujur dan adil," tuturnya.

Chico pun berharap pelaksanaan Pemilu 2024 bisa dikoreksi. Jika tidak, ia menilai satu-satunya cara yang akan dipertimbangkan, yakni dengan menolak hasil pemilu yang dinilai cukup banyak permasalahan.

Sebelumnya, Presiden RI Jokowi menyebut pertemuannya dengan Surya Paloh untuk menjadi "jembatan" atau menjembatani sesuatu.

"Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final, kami sampaikan. Akan tetapi, itu sebetulnya saya hanya menjadi 'jembatan', yang paling penting kan nanti partai-partai lah," ujar Jokowi usai peresmian RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Soedirman dan 20 rumah sakit TNI, di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Jokowi tidak menjelaskan detail apa yang dimaksud dengan menjadi "jembatan". Ketika ditanya mengenai hal tersebut, Jokowi hanya mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi "jembatan" bagi semua pihak.

Baca Juga: Hitung-hitungan Gerindra di Pemilu 2024, Klaim Raih 7 Kursi DPRD Cilegon

"Jembatan untuk semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya karena urusan, urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai," kata Jokowi.

Presiden dalam kesempatan itu juga menyebut pertemuannya dengan Paloh adalah pertemuan politik biasa untuk membicarakan masalah politik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI