Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menyusun laporan hasil pemantauan Pemilu 2024. Komisioner Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi menyebut di antara laporan yang mereka susun di antaranya terkait petugas Pemilu yang meninggal dunia saat bertugas.
"Tunggu saja, Komnas HAM sedang menyiapkan laporan lengkap hasil pemantauan. Termasuk soal petugas pemilu (yang meninggal). Setelah itu akan dirilis," kata Pramono kepada Suara.com, Senin (19/2/2024).
Karena masih dalam proses pelaporan Pramono enggan membeberkan temuan awal Komnas HAM.
"Nanti saja," ujarnya.
Baca Juga: Abidzar Minta Maaf Atas Pernyataan Umi Pipik Menduga Prabowo Lakukan Kecurangan di Pilpres 2024
Sementara itu, data Kementerian Kesehatan hingga 17 Februari, terdapat 57 petugas Pemilu yang meninggal dunia. Petugas yang meninggal dunia di antaranya; 29 anggota KPPS, 10 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), 9 saksi, 6 petugas, 2 panitia pemungutan suara, dan 1 anggota Bawaslu.
Disebutkan mereka yang meninggal diakibatkan berbagai hal di antarnya serangan jantung, kecelakaan, gangguan pernafasan, dan hipertensi. Mereka yang meninggal terdiri dari rentang usia 17 sampai dengan 60 tahun.
KPU akan Lakukan Pendataan
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik menyatakan akan mendata petugas Pemilu yang meninggal dunia.
"Kami memang telah mendapatkan informasi dari berbagai daerah, ada beberapa anggota KPPS yang wafat ya," kata Idham di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Baca Juga: Komeng Semakin di Depan, Istri Primus Yustisio Punya Peluang Lolos Senayan, Ini Kata Jihan Fahira
Disebutnya KPU masih melakukan pendataan seperti nama, lokasi, dan penyebab meninggal. Idham memastikan KPU akan mengumumkan kepada publik perihal data para petugas KPPS yang meninggal dunia.
"Itu nanti secara resmi KPU akan sampaikan kepada publik," ucap Idham.