Suara.com - Dinamika politik yang terjadi di Indonesia pasca pemilu menimbulkan banyak konflik di masyarakat. Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh para elit politik pun tak luput dari perhatian.
Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 lalu pun kini memasuki tahap rekapitulasi suara hingga tanggal 20 Maret 2024 mendatang.
Namun, gonjang-ganjing soal runtuhnya koalisi pun santer dikabarkan hingga munculnya isu perpecahan dalam internal para petinggi partai politik (parpol).
Baru-baru ini, isu soal pecahnya koalisi di kubu paslon capres cawapres nomor urut 3, Ganjar - Mahfud pun menghebohkan publik. Pengakuan Mahfud yang sudah beberapa hari tidak berkomunikasi dengan pihak Ganjar pun ikut ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Hasto PDIP: Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Malah Bikin Curiga Pemilu Memang Bermasalah
Tak hanya itu, berbagai langkah yang juga sudah dilakukan oleh pasangan capres-cawapres lain kini menjadi sorotan.
Lalu, seperti apa dinamika politik yang terjadi pasca pemilu? Simak inilah selengkapnya.
1. Deklarasi kemenangan Prabowo - Gibran
Pasca hari pemungutan suara yang jatuh pada Rabu, 14 Februari 2024 kemarin, paslon capres cawapres nomor urut 2 Prabowo - Gibran pun langsung menyelenggarakan deklarasi kemenangan pada Rabu (14/02/2024) malam di Istora Senayan Jakarta.
Dalam kesemoatan pidatonya, Prabowo pun mengungkap ucapan terima kasihnya atas penyelenggaraan pemilu dan hasil Quick Count yang menunjukkan kemenangan sementaranya.
Baca Juga: Harga Beras Kian Mencekik, Jokowi Salahkan Cuaca
"Saudara sekalian,atas nama tim Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju, kita semua bersyukur atas hasil penghitungan cepat yang sudah ada dan dipublikasikan," ungkap Prabowo malam itu.
"Semua penghitungan,semua lembaga survei termasuk lembaga-lembaga yang berada di tiap-tiap paslon lain menunjukkan angka-angka yang menunjukkan bahwa paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran," lanjut Prabowo.
Meskipun hasil Quick Count sudah menunjukkan hasil yang signifikan atas kemenangannya, namun Prabowo tetap menghimbau masyarakat untuk menunggu hingga hasil real count KPU RI diumumkan.
2. Rencana Gibran sowan ke Timnas AMIN dan TKN Ganjar-Mahfud
Tak hanya itu, dalam pidato deklarasi kemenangan tersebut, cawapres Gibran Rakabuming juga mengungkap keinginannya untuk menemui atau sowan ke Timnas AMIN (Anies - Cak Imin) dan TKN Ganjar-Mahfud.
"Saya ingin segera sowan ke paslon nomor satu dan juga paslon nomor tiga. Karena sekali lagi bapak ibu sekalian, kita semua bersaudara. Tidak perlu jemawa, tidak perlu membully pasangan lain, kita semua bersaudara. Sekali lagi makasih," ungkap Gibran di Istora Senayan pada Rabu (14/02/2024) lalu.
Hal ini pun mendapat respons dari pihak Timnas AMIN dan TKN Ganjar-Mahfud. Mereka pun mengungkap rencana sowan tersebut bisa dilakukan jika semua rangkaian pemilu 2024 sudah terlaksana.
3. Jokowi panggil Surya Paloh ke Istana
Di tengah panasnya kondisi politik di Indonesia pasca pemilu, Presiden Jokowi pun mendadak memanggil Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Istana pada Minggu (18/02/2024) kemarin.
Isu soal pecahnya koalisi Nasdem yang mengusung Anies Baswedan - Cak Imin pun mencuat, terlebih lagi banyak pihak yang menyangkutpautkan dukungan Presiden Jokowi ke paslon Prabowo - Gibran yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Namun, Jokowi sendiri menanggapi santai isu yang menyeret nama Surya Paloh ini. “Sebenarnya saya ini cuma jadi jembatan. Jembatan untuk semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya, karena urusan, urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai,” kata Jokowi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/2/2024) pagi tadi.
4. Aksi longmarch protes hasil pemilu
Kekecewaan masyarakat atas hasil Quick Count KPU RI pun menimbulkan protes besar yang dilakukan dengan aksi longmarch dari Gerakan Keadilan Rakyat pada Senin (19/02/2024) hari ini. Massa pun menggelar demonstrasi dengan membawa tulisan 'Selamatkan Demokrasi, Tolak Pemilu Rekayasa' sebagai bentuk protes ke Bawaslu RI.
Dugaan kecurangan pemilu tahun ini pun menjadi akar permasalahan sehingga aksi demonstrasi ini dilakukan. Tak hanya itu, massa pun menuntut Bawaslu dan KPU RI bersikap netral dalam pemilu 2024 ini.
Kontributor : Dea Nabila