2. Penghitungan suara ditunda karena error
Bukan hanya pemindai dan pembacaan data yang salah, Sirekap pun sempat mengalami eror sejak Minggu (18/02/2024) kemarin. Hal ini membuat beberapa TPS di Gianyar, Bali harus menunda penghitungan suara karena Sirekap belum bisa digunakan.
Menurut pengakuan anggota TPS Blahbatuh Gianyar Made Artawa, tim IT Sirekap sedang melakukan pembersihan dan pembaharuan sistem hingga hari ini, Senin (19/02/2024) dan baru bisa digunakan pada Selasa (20/02/2024) esok hari.
"Pekerjaan kami sedang lancar-lancarnya tapi tiba tiba aplikasi error dan pekerjaan terpaksa ditunda. Akhirnya kami dapat informasi dari KPU Kabupaten kalau aplikasi bermasalah dan proses rekap semua diskor di seluruh kecamatan di Gianyar," ungkap Artawa.
Penundaan penghitungan suara ini pun berdampak pada 12 TPS di Gianyar hingga para petugas harus menjadwalkan ulang rekapitulasi suara yang terkumpul.
3. Gunakan server di luar negeri
Kecurigaan berbagai lapisan masyarakat soal sistem yang digunakan oleh Sirekap pun kembali terungkap usai komunitas Cybercity mengungkap penemuan mereka tentang server yang digunakan oleh Sirekap.
Ketua Cyberity Arif Kurniawan mengungkap pihaknya melakukan investigasi mendalam dengan mengakses server pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap-web.kpu.go.id. Mereka pun menemukan fakta bahwa situs dan aplikasi Sirekap menggunakan layanan cloud server yang berada di luar negeri, yaitu negara China, Prancis dan Singapura.
"Layanan cloud tersebut merupakan layanan penyedia internet (ISP) raksasa Alibaba. Posisi data dan lalu lintas email pada situas tersebut berada dan diatur di luar negeri, tepatnya di RRC (China)," jelas Arif melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (17/02/2024) lalu.
Baca Juga: Real Count KPU Sempat Macet, KPU Akui Sedang Perbaiki Data Agar Akurat
Tak hanya itu, Arif juga mengaku pihaknya juga menemukan celah kerawanan keamanan siber pada aplikasi pemilu2024.kpu.go.id sehingga rawan diretas okeh pihak yang tidak bertanggung jawab.