“Konfilk sejak tahun lalu yang tak kunjung mendapat solusi, membuat warga kompak tak berikan hak pilihnya,” tulis akun tersebut, dikutip Minggu (18/2/2024).
Warga mengaku, gerakan golput massal ini dilakukan atas kemauan sendiri. Tidak ada satupun pihak yang menginisiasi gerakan ini.
Warga menilai, ini merupakan bentuk protes kepada pemerintah, lantaran sejak tahun lalu mereka mengajukan protes soal kekeliruan tersebut namun hingga Pemilu berlangsung tidak kunjung mendapatkan solusi.