Suara.com - Quick Count yang diselenggarakan Cyrus Network dan CSIS (Centre for Strategic and International Studies), data dari 2.000 TPS sampel masuk 100%.
"Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul 58,25%, diikuti Anies-Muhaimin 24,91%, dan Ganjar Mahfud 16,84%," kata CEO Cyrus Network, Eko Prasetyo Galan T ditulis Senin (19/2/2024).
Sementara untuk Pemilihan Legislatif, saat pukul 19.20 (17/2) sampel data masuk juga 100% juga, dengan hasil sebagai berikut :
- PKB 10,87%
- Gerindra 13,91%
- PDIP 16,46%
- Golkar 15,14%
- Nasdem 9,15%
- Partai Buruh 0,73 %
- Gelora 0,82%
- PKS 8,63%
- PKN 0,23 %
- Hanura 0,84 %
- Garuda 0,27%
- PAN 6,99%
- PBB 0,37%
- Demokrat 7,53%
- PSI 2,67%
- Perindo 1,39%
- PPP 3,54%
- Partai Ummat 0,46%
Pada Pemilu Presiden 2019, perbedaan hasil Cyrus Network dan CSIS , dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya sebesar 0,12 persen. Angka selisih ini merupakan yang paling mendekati hasil resmi dari KPU.
Baca Juga: Kisah Haru di Pemilu 2024, Pendukung Prabowo Rela Tahan Sakit untuk Bisa Nyoblos Lalu Meninggal
Tahun ini pun Eko pun meyakini hasilnya akan akurat, karena secara metodologi Quick Count sudah teruji dalam beberapa kali pemilu.
"Akurasi bisa didapat dari disiplin metodologi yg ketat , dan pengelolaan yg profesional," ujar Eko.
Meski hasil akhir tetap menunggu hasil resmi KPU. Menurut Eko, Quick Count sudah bisa jadi rujukan awal.
"Quick count adalah keajaiban dari aplikasi ilmu statistik, ini adalah salah satu tools dalam mengawal demokrasi," ujarnya
Eko menegaskan, publik tidak perlu meragukan Cyrus Network, CSIS ataupun lembaga-lembaga lain yang tergabung dalam Persepi (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia).
Baca Juga: PKB dan NasDem Disebut akan Masuk Koalisi Pemerintahan, PDIP Oposisi Sendirian?
"Dalam kontestasi yg panas dan seketat apa pun kami tetap menjaga integritas untuk tetap memelihara kepercayaan publik," pungkas Eko Galan.