Suara.com - Partai Buruh mengkritik program makan siang gratis yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, program dari paslon yang tengah unggul di Real Count Pemilu 2024 ini adalah ngawur.
Hal ini diutarakan oleh Partai Buruh melalui akun X atau Twitter resminya, @EXCOPARTAIBURUH. Dalam cuitannya, Partai Buruh membagikan tangkapan layar berita yang berisi kritikan pihaknya terhadap program makan gratis.
"Presiden Partai Buruh Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Ngawur," demikian judul berita yang dipublikasikan pada 23 Desember 2023 silam.
Partai Buruh pun kembali memberi pernyataan terbaru. Menurut Partai Buruh, program yang benar seharusnya memberikan jaminan makanan untuk rakyat. Salah satunya dengan memastikan rakyat tidak kelaparan, di mana hal ini tidak cuma untuk makan siang, tetapi juga makan pagi hingga malam.
Baca Juga: Pantas Dititipkan Jadi Menteri Prabowo, Ini Jasa Pratikno Buat Jokowi dan Gibran
Tak sampai di situ, lanjut Partai Buruh, jaminan yang harus diberikan pemerintah kepada rakyat juga harus meliputi kesehatan hingga pendidikan.
"Bagi kami, program makan siang gratis Prabowo-Gibran itu ngawur. Seharusnya yang diwujudkan adalah 'Jaminan Makanan' untuk rakyat," tegas Partai Buruh dalam cuitannya, Sabtu (17/2/2024).
"Memastikan seluruh rakyat tidak kelaparan, bukan hanya saat makan siang. Termasuk dengan mewujudkan jaminan kesehatan, jaminan perumahan, hingga jaminan pendidikan," lanjutnya.
Partai Buruh melanjutkan, jaminan sosial kepada masyarakat seharusnya tidak cuma berupa bantuan sosial yang kerap dijadikan pencitraan.
"Bentuknya haruslah jaminan sosial, bukan sekedar bantuan sosial; yang rentan dijadikan pencitraan politik," tulis Partai Buruh.
Baca Juga: Disarankan Ganti Nama Ini, Partai Buruh: Kalau Disingkat Jadi PKI Kan Ya?
Partai Buruh juga mengkritik program makan siang gratis Prabowo-Gibran terkesan semakin ngawur jika direalisasikan dengan cara memotong subsidi BBM.
"Sudahlah program 'makan siang gratis' itu ngawur, makin ngawur ketika dilakukan dengan potong subsidi BBM," tandas Partai Buruh.
Cuitan dari Partai Buruh itu langsung dibaca 78 ribu kali dan mendapatkan 3 ribu tanda suka. Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat tentang program makan siang gratis.
"Kunci dari ke luar dari rantai kemiskinan adalah dengan dimulai dibenahi dari akarnya, bukan malah mengumpani dengan makan siang gratis," komentar warganet.
"Jangan berikan ikan. Tapi berikan jala, pancing, serta akses ke lautnya," tulis warganet.
"Emang aslinya rakyat dibikin makin miskin kemudian muncul pahlawan bansos biar buat simbol mikirin rakyat miskin," sentil warganet.
"Crowdfunding kayak yang udah-udah aja macem nasi baik atau jumat berkah, gak usah pakai APBN atau APBD. Harusnya anggarannya dipakenya buat yang berkelanjutan," saran warganet.
"Sejak awal saya sudah skeptis sama program ini. Disamping anggarannya yang jumbo, program ini rawan jadi bahan bancaan korupsi elite dan mafia. Terbaru, belum apa-apa 02 udah mau potong subsidi pertalite buat nge-push anggaran maksi gratis. Pertalite ini BBM subsidi lho. Edyan jal," kritik warganet.