Suara.com - Partai Buruh aktif menanggapi beragam komentar warganet di media sosial. Tak terkecuali di X (dulu Twitter), di mana Partai Buruh giat bercuit melalui akun @EXCOPARTAIBURUH.
Terbaru, Partai Buruh menanggapi komentar seorang warganet. Warganet dengan nama akun @lescorts_ ini menyarankan agar Partai Buruh berganti nama menjadi Partai Karyawan Indonesia.
Alasannya, kata warganet ini, "buruh" kerap dipandang sebagai pekerja kasar. Padahal kata "buruh" memiliki arti yang luas, dan berlaku bagi semua karyawan ataupun pegawai kantoran, tak cuma buruh pabrik.
Meski demikian, warganet ini juga menyarankan jika Partai Buruh jadi berganti nama menjadi Partai Karyawan Indonesia, maka nama partai jangan disingkat. Pasalnya singkatan Partai Karyawan Indonesia adalah PKI.
Baca Juga: Nama-nama Unik Caleg Pemilu 2024: Mikhail Gorbachev Salamin Eddy Yatim
"Iya min. Pilihannya ganti nama atau edukasi bahwa 'Buruh' itu bukan buat mereka yang pekerja kasar aja, maknanya luas. Bisa juga ganti nama jadi Partai Karyawan Indonesia, tapi jangan disingkat," saran pemilik akun @lescorts_.
Saran itu pun ditanggapi langsung oleh admin Partai Buruh. Menurut Partai Buruh, jika nama partainya diganti Partai Karyawan Indonesia, maka pasti singkatannya akan menjadi PKI.
Kendati demikian, Partai Buruh menilai singkatan itu malah bisa membuat partainya semakin terkenal.
"Ada yang mengusulkan (nama Partai Buruh) diganti menjadi 'Partai Karyawan Indonesia', tapi jangan disingkat. Kalau disingkat jadi PKI kan ya? Bukannya kalau menggunakan singkatan ini tingkat keterkenalannya tinggi?" tulis Partai Buruh di X, Jumat (17/2/2024).
Cuitan Partai Buruh itu pun langsung ramai ditanggapi warganet dan mendapatkan banyak saran positif. Selain itu, hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya juga telah mendapatkan 3 ribu tanda suka dan dibaca 250 ribu kali.
Baca Juga: 5 Fakta Film Kupu-Kupu Kertas, Akting Terbaru Baru Amanda Manopo Berlatar Belakang Zaman PKI
"Partai Pekerja Indonesia. Cakupannya pekerja kan bisa siapa saja. Oiya min PB udah punya TikTok? Kayaknya harus merambah TikTok juga, investasi suara buat 5 tahun ke depan," saran warganet.
"Siap. Kami akan perbaiki juga di media sosial yang lain," balas Partai Buruh.
"Min, selain turun ke akar rumput coba engage juga di semua platform sosmed khususnya TikTok dan Twitter, sekaligus menarget pasar ke usia produktif kerja," saran yang lain.
"Baik. Terima kasih atas saran dan masukannya," timpal Partai Buruh.
"Min request masih boleh positioning-nya jadi sosialis yang menjunjung tinggi kesetaraan antar golongan. Kalau perlu gaet juga para petani dengan menyusun program-program yang di mana petani bisa terkoneksi langsung dengan pasar, supaya nilai jual tinggi tapi harga di pasar jadi lebih murah," usul warganet.
"Sangat tinggi besok dicokok loreng kau min," celetuk warganet.
"Partai Kebangkitan Karyawan aja min," sahut warganet.
"Partai Pekerja Indonesia aja lebih inclusive," tambah yang lain.
"Njirr adminnya kocak, gak kek admin PSI ama Gerindra yang sok asik," puji warganet.
"Pekerja aja, dibanding Karyawan. Terminologi 'pekerja' menurut KBBI lebih masuk dibanding, 'karyawan'. Kalau emang mau cari alternatif nama baru, tapi apa ngga effort lagi branding ulang + administrasi lagi?" saran warganet.