“Prabowo memiliki peluang untuk mengarahkan Indonesia menuju peran yang lebih maju dan aktif di Asean, serta memulihkan relevansi dan sentralitas lembaga tersebut. Namun semua ini tergantung pada apakah ia memiliki kesabaran untuk mengatasi proses pengambilan keputusan dan kelembagaan Asean yang memang lemah,” tutur dia.
Naltalegawa menambahkan bahwa jika terpilih menjadi presiden, Prabowo memang berpotensi memprioritaskan isu keamanan maritim dan hak Indonesia di Laut Cina Selatan dengan berkonsolidasi dengan negara-negara yang penggugat.
Terlebih, setelah Jokowi sepakat dengan Filipina untuk memperkuat hubungan pertahanan dan perjanjian menegnai Laut Cina Selatan dan kerja sama di ASEAN.