Ingat Kembali 7 Janji-Janji Prabowo-Gibran, Tak Hanya Makan Siang dan Susu Gratis

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 16 Februari 2024 | 11:40 WIB
Ingat Kembali 7 Janji-Janji Prabowo-Gibran, Tak Hanya Makan Siang dan Susu Gratis
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pernyataan terakhir saat debat Capres-Cawapres kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto] - Ingat Kembali 7 Janji-Janji Prabowo-Gibran, Tak Hanya Makan Siang dan Susu Gratis
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilu 2024 sukses diselenggarakan pada Rabu, 14 Februari 2024 kemarin. Menurut perhitungan beberapa survei real count pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih unggul di sejumlah poin, sementara Anies-Cak Imin berada di posisi ke-2, unggul tipis dibanding dengan Ganjar Pranowo di posisi ke-3. Diprediksi akan memenangkan Pilpres, mari ingat kembali janji-jani Prabowo-Gibran

Hingga hari Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 18:08 WIB, data yang terbaru masih menunjukkan hasil perolehan suara per 18.00 WIB dengan 44,14% data di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah tertampung. Berdsarkan dara real count CNBC Indonesia Prabowo-Gibran memperoleh suara 51,56%, diikuti Anies-Cak Imin 32,02% dan Ganjar-Mahfud 16,42%. 

Saat masa kampanye ketiga paslon turut menebar janji-janji manisnya untuk memikat hati masyarakat, tak terkecuali pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Lalu apa saja janji yang diucapkan keduanya? Mari ingat kembali janji-jani Prabowo-Gibran berikut ini. 

1. Meningkatkan Produktivitas Pertanian 

Baca Juga: Fahri Hamzah Bahas Kecurangan Pilpres, Malah Diserbu Komen Nyelekit

Pasangan capres dan cawapres yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa peningkatan produktivitas lahan pertanian lewat program intensifikasi dan juga ekstensifikasi lahan jadi kunci dari swasembada pangan. 

Menurut keduanya, kedua program itu fokus dilakukan di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan juga nasional secara jauh lebih efektif, terintegrasi, dan juha berkelanjutan dengan komoditas pangan seperti padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, serta sukun. 

"Ditargetkan minimal tambahan 4 juta hektare (ha) luas panen tanaman pangan tercapai pada tahun 2029," ujar Prabowo-Gibran. 

2. Kartu Kesejahteraan 

Prabowo-Gibran menjelaskan bahwa masih adanya kemiskinan absolut yang menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi belum berjalan secara optimal dan belum merata. Oleh sebab itulah, negara wajib memberi perlindungan sosial terutama untuk warga miskin. 

Baca Juga: Fakta Menarik soal Kemeja Kotak-Kotak Prabowo di Istora Senayan, Ternyata Gak Dijual Sembarangan

Keduanya mengungkap bahwa program-program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIS Lansia, Kartu Indonesia Pintar,
 (KIP), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, MEKAR, dan juga Program Keluarga Harapan yang merupakan Program Jokowi akan dilanjutkan dengan menambahkan Kartu Anak Sehat. 

Tak sampai di situ, program Kredit Usaha Tani, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Produksi Pangan Rakyat, Pesisir, Nelayan, Industri Hilir UKM, Kredit untuk usaha Start Up dan juga kredit untuk para milenial akan terus didorong, diperluas, serta diperbanyak. 

"Untuk menjadi garda terdepan dalam upaya peningkatan wirausaha dan sekaligus memberantas kemiskinan serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia," kata Prabowo-Gibran. 

Oleh sebab itulah, menurut mereka, negara harus melanjutkan program-program tersebut, serta ditingkatkan untuk menjadi perlindungan sosial seumur hidup dengan capaian target angka kemiskinan di bawah 6 persen hingga mencapai status pembangunan manusia yabg sangat tinggi (IPM di atas 80). 

3. Menaikan Gaji ASN 

Prabowo-Gibran mengatakan jika pelayanan publik yang baik bisa terlaksana dengan baik apabila aparatur sipil negara (ASN) terutama guru, dosen, dan juga tenaga kesehatan (nakes), TNI, POLRI, serta pejabat negara ada dalam kondisi yanh sejahtera. 

"Oleh karena itu, pendapatan mereka perlu ditingkatkan secara layak." Ujarnya. 

Prabowo-Gibran mengklaim bahwa kebijakan penggajian itu harus dilakukan dengan arahan pada upah minimum provinsi (UMP) dengan pemberian rentang gaji tertinggi mengacu terhadap jabatan profesional, meskipun pelaksanaan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan negara. 

4. Pembangunan Desa dan Pemberian BLT 

Selanjutnya, Prabowo-Gibran menjelaskan membangun dari desa menjadi strategi utama pada pembangunan nasional. Oleh seban itu, program tentang pembangunan desa yang telah dilaksanakan sebelumnya harus dilanjutkan dan ditingkatkan. 

"Termasuk membangun rumah murah dengan sanitasi baik untuk masyarakat yang membutuhkan, menyalurkan dana desa secara langsung, dan dana kelurahan," katanya. 

Prabowo-Gibran juga menargetkan bisa membangun atau merenovasi rumah sejumlah 40 rumah per desa/kelurahan per tahun dengan jumlah total nasional mencapai 3 juta rumah dimulai pada tahun kedua. 

5. Mendirikan Badan Penerimaan Negara 

Prabowo-Gibran mengungkapkan bahwa sebagian pembangunan ekonomi harus dibiayai sebagian dari anggaran pemerintah. Oleh sebab itu, anggaran pemerintah haris ditingkatkan dari sisi penerimaan yang berasal dari pajak dan bukan pajak (PNBP). 

"Untuk itu, negara membutuhkan terobosan konkret dalam upaya meningkatkan penerimaan negara dari dalam negeri," ujar Prabowo-Gibran. 

Tak sampai di situ, Prabowo dan Gibran juga mempunyai janji akan memberikan makan siang dan susu gratis kepada 82,9 juta orang miskin di Indonesia.

Adapun mereka berasal dari tiga golongan prioritas. Pertama, sebanyak 74,2 juta untuk anak sekolah alias murid. Kedua, 4,3 juta untik santri. Ketiga, 4,4 juta untuk ibu hamil. 

"Strategi kita adalah segera memberi makan siang kepada seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang masih dalam kandungan ibunya. Jadi ibu-ibu hamil kita tunjang," ungkapnya di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia. 

6. Prabowo Ingin Lepaskan Bajak, Bentuk Badan Penerimaan Negara 

Prabowo Subianto sudah menyampaikan sebuah ambisi besar dalam bidang penerimaan negara. Lulusan AKABRI tahun 1974 itu akan menetapkan target rasio pajak sebesar 16% serta berambisi untuk membentuk sebuah badan penerimaan negara. Artinya, Direktorat Jenderal Pajak akan dikeluarkan dari Kementerian Keuangan. 

Adapun gagasan untuk nembentuk badan penerimaan negara sudah sejak lama disampaikan oleh Prabowo. Bahkan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019-2024, dia juga mengutarakan gagasan yang serupa. Sementara, dalam debat capres kelima pilpres 2019-2024, Prabowo mengungkap bahwa nantinya badan penerimaan negara ini akan ada di bawah Presiden secara langsung. 

7. Prabowo Janji Menjadikan Indonesia Makmur 

Pasangan calon Presiden dan Wakil Preaiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran sesumbar akan membawa RI untuk menjadi negara maju dengan rakyat makmur sejahtera. 

"Setelah ini, kami akan ikuti semua proses maju dan kami siap untuk maju di hadapan rakyat Indonesia dengan membawa program kami, membawa visi kami, membawa strategi kami untuk melanjutkan pembangunan dan mengantar Indonesia sampai menjadi negara yang maju dan yang makmur," kata Prabowo. 

Demikianlah uraian tentang ingat kembali janji-jani Prabowo Gibran. Semoga bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI