Suara.com - Seluruh warga negara Indonesia sudah menyalurkan hak suaranya di Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (14/2/2024) kemarin.
Proses quick count atau hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei masih berlangsung hingga saat ini. Begitu juga proses real count Pemilu 2024 yang sudah mulai berjalan.
Quick count merupakan metode perhitungan cepat hasil suara pada hari Pemilu untuk memprediksi hasil Pemilu di hari yang sama. Sedangkan real count, merupakan proses penghitungan secara menyeluruh dari semua tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia yang resmi dirilis KPU.
Data sejumlah lembaga survei dan KPU searah, di mana pasangan calon nomor urut 2 di atas 50% atau lebih unggul dibandingkan dengan paslon nomor urut 1 dan 3.
Baca Juga: Menang Versi Hitung Cepat, Prabowo Banjir Ucapan Selamat dari Pemimpin Luar Negeri
Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia mengatakan, unggulnya paslon 02 merepresentasikan kemenangan anak muda. Sebab, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang sekitar 204 juta suara, lebih dari 52% atau sekitar 106 juta suara merupakan pemilih muda. Dari angka tersebut, porsi terbesar adalah pemilih berusia 17-30 tahun sekitar 31,2% atau mencapai 63 juta jiwa.
“Memang Mas Gibran representasi anak muda, karena tidak ada capres dan cawapres kecuali Mas Gibran di bawah 40 tahun,” ujar Bahlil.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal ini juga menyebut pencapaian Prabowo-Gibran sebagai kemenangan rakyat. Ungkapan itu tidak lepas dari kemenangan versi hitung cepat yang jauh dari perkiraan, dengan rentang 57-60%. Padahal, kalkulasi internal tim Prabowo-Gibran memperkirakan angka yang akan diperoleh hanya sekitar 54 persen.
Semula, tidak sedikit masyarakat yang mencemooh Gibran. Seiring proses kampanye, Gibran berhasil membuktikan bahwa dirinya layak untuk menjadi pendamping Prabowo. Bahlil pun meyakini, cibiran yang semula dialamatkan kepada Gibran kini berubah menjadi dukungan.
“Jangan buat cerita dan halusinasi yang memojokkan orang. Orang yang tadinya tidak suka, bisa jadi suka, bisa jadi simpati. Makanya hati-hati. Jujur ini menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. Kami sendiri kaget, karena target kami maksimal 54 persen. Kami fair dengan target segitu, tapi kan rakyat gak bisa kita bendung. Ini realitas politik yang luar biasa. Saya, teman-teman TKS, dan relawan menganggap ini hasil kerja semua, hasil kerja rakyat, dan hasil pendidikan politik yang baik untuk keterlibatan rakyat yang menggunakan hak pilih,” sambung dia.
Baca Juga: Telusuri Kecurangan Pemilu Dalam Pemenangan Paslon 02, Kubu Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Khusus
Apresiasi yang sama turut dilontarkan Koordinator Nasional Penerus Negeri Muhammad Pradana Indraputra, yang mengatakan partisipasi anak muda dalam kontestasi ini sangat berperan penting bagi kemenangan Prabowo-Gibran.
“Kalau kita lihat by data kan pemilih paling banyak anak muda ya dan memang kami dari relawan anak negeri ini kan fokus di anak muda. Mudah-mudahan jadi gambaran tersendiri hasil kerja baik dan kerja keras kami di 02 dalam meraih dan merangkul anak-anak muda di Indonesia. Saya yakin bahwa itu tergambar dari tingkat partisipasi anak muda memilih yang harusnya juga tinggi dan akan berpengaruh terhadap elektabilitas kami,” pungkasnya.