Usung Keberlanjutan IKN, Jadi Modal Prabowo-Gibran Kuasai Suara Mayoritas Warga Kalimantan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 16 Februari 2024 | 05:00 WIB
Usung Keberlanjutan IKN, Jadi Modal Prabowo-Gibran Kuasai Suara Mayoritas Warga Kalimantan
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato politiknya dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah lembaga survei dalam hitung cepat atau quick count menempatkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dalam Pilpres 2024. Bahkan keunggulan pasangan nomor urut 02 tersebut lebih dari 50 persen.

Sementara itu, berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Indikator Politik menyebutkan, Prabowo-Gibran menang telak di seluruh Pulau Kalimantan dengan prosentasi 63 persen.

Merespons fenomena tersebut, Pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman mengemukakan ada beberapa faktor yang mendukung keunggulan Prabowo-Gibran di Borneo. Salah satunya mengenai keberlanjutan pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.

"Adanya pendapat dari paslon lain yang tak mendukung pembangunan IKN menimbulkan stigma negatif bagi mayoritas masyarakat Kalimantan. Itulah yang membuat mereka memperkuat barisan memilih Prabowo-Gibran," ungkap Budiman, Rabu (15/2/2024).

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Kemal Palevi: Sudah Diprediksi Pandji

Budiman juga menilai faktor Jokowi effect, yaitu loyalitas atas kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menjadi salah satu pendorongnya. Sebab dalam beberapa survei terakhir, sejumlah 83 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi.

"Ini berbanding terbalik dengan anggapan bahwa demokrasi kita tidak bagus atau brutal. Justru, masyarakat Indonesia menghargai apa yang telah dilakukan Jokowi selama dua periode," jelas Budiman.

Kemudian, faktor sentimen, yaitu emosi masyarakat yang cenderung simpati kepada yang diserang atau difitnah. Budiman mengamati adanya peralihan suara ketika terjadi debat-debat yang sengit antara calon-calon presiden.

Prabowo-Gibran berhasil memanfaatkan emosi masyarakat dengan menunjukkan sikap tegas, santun, dan berwibawa.

Sementara calon lain terkesan menyerang, menghina, atau memvonis.

Baca Juga: Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, TKN Fanta Bagi-bagi Bunga dan Cokelat ke Masyarakat

Namun, ia menyatakan bahwa hasil hitung cepat tersebut belum final karena pengumuman resminya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Akan tetapi, ia menilai bahwa Prabowo-Gibran memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024 secara satu putaran.

"Hitung cepat yang dilakukan sejak Pemilu 2004 memiliki angka margin error yang amat rendah," sebutnya.

Semantara itu, Pengamat Hukum Tata Negara Unmul Herdiansyah Hamzah juga mengatakan, ada banyak variabel yang mempengaruhi kemenangan Prabowo-Gibran di Pulau Kalimantan.

"Salah satunya adalah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi salah satu program prioritas Prabowo-Gibran. Pasangan ini dianggap merepresentasikan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan IKN yang sudah dimulai sejak era Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa mayoritas pemilih di Kalimantan merupakan generasi Z yang lebih terpapar media sosial dan lebih melihat hingar-bingar, tren, dan gaya hidup. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI