Suara.com - Sejumlah lembaga survei merilis hasil quick count atau hitung cepat yang memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Bahkan pasangan yang mengusung keberlanjutan program Presiden Jokowi memeroleh 50 persen lebih dukungan yang berarti kemungkinan besar Pemilu hanya berlangsung satu putaran.
Merespons hasil hitung cepat tersebut, rival Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mulai membuka komunikasi politik untuk mengusut adanya bau kecurangan dalam Pemilu 2024.
Fenomena tersebut yang kemudian dirangkum Redaksi Suara.com dalam pemberitaan pada Kamis (15/2/2024). Berikut artikel pilihan yang berhasil dirangkum:
Baca Juga: PDIP Bakal Ciptakan Hattrick Partai Pemenang Pemilu? Begini Kata LSI Denny JA
1. PDIP 'Colek' Kubu AMIN Bentuk Timsus Kecurangan Pemilu, Ajak Gugat Ke MK?
PDI Perjuangan (PDIP) berencana menjalin komunikasi dengan tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terkait pembentukan tim khusus yang fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.
"Kami berkomunikasi dengan tim 01 (untuk membentuk tim khusus)," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
2. PDIP Ajak Timnas AMIN Bentuk Tim Khusus Selidiki Dugaan Kecurangan Pilpres 2024, Hasto: Kami Sudah Komunikasi!
Baca Juga: Menang Versi Hitung Cepat, Prabowo Banjir Ucapan Selamat dari Pemimpin Luar Negeri
PDI Perjuangan (PDIP) berencana menjalin komunikasi dengan tim pemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN. Tim itu nanti akan fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.
"Kami berkomunikasi dengan tim 01 (untuk membentuk tim khusus)," ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dikutip dari Antara, Kamis (15/2/2024).
3. Timnas AMIN: Tak Ada yang Berhak Klaim Menang Pemilu Kalau Banyak Kecurangan!
Ketua Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir mengatakan, tidak ada satu pihak pun yang berhak mengklaim kemenangan dalam Pemilu 2024 jika masih banyak ditemukannya fakta dan bukti kecurangan.
"Tidak ada satu pihak pun yang dapat mengklaim kemenangan, jika kita ketemukan fakta-fakta begitu banyaknya bukti-bukti kecurangan," ujar Ari dalam konferensi pers di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).
4. Timnas AMIN Sambut Baik Rencana Gabung Kubu Ganjar-Mahfud; Kita Punya Kepentingan yang Sama
Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) Ari Yusuf Amir menyatakan pihaknya terbuka dengan rencana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk membuat tim bersama menyelidiki kecurangan Pemilu 2024.
"Kami membuka diri. Kita punya kepentingan yang sama untuk tegakkan Hukum dan demokrasi, kita buka diri untuk itu," kata Ari kepada wartawan di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).
5. Kubu AMIN Klaim Temukan Benang Merah Pelanggaran Pemilu 2024 Jelang Pencoblosan
Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva mengatakan pihaknya telah menemukan benang merah terkait adanya pelanggaran di waktu-waktu dekat pencoblosan Pemilu 2024. Hamdan menuturkan pelanggaran tersebut terjadi secara sistematis.
"Kami menemukan indikasi bahwa ada satu benang merah antara sebelum hari H pencoblosan saat hari H pencoblosan dengan setelah pencoblosan, pelanggaran-pelanggaran itu terjadi secara sistematis," ucap Hamdan di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).