Suara.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap fenomena yang menyebabkan pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar-Mahfud kalah dalam Pilpres 2024, sementara partai pengusungnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) keluar menjadi pemenang Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil quick count atau perhitungan cepat LSI Denny JA di 2.000 TPS dengan 820.161 sampel yang diperoleh hingga Kamis (15/20/2024), menempatkan PDIP sebagai pemenang Pileg dalam Pemilu 2024.
PDIP memeroleh 16,8 persen dengan tingkat partisipasi pemilih atau voter’s turn out 71,84 persen, berkejaran dengan Golkar 14,93 persen, dan Gerindra 13,43 persen.
Sementara pada Pilpres, Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP mendapat 23,04 persen. Tertinggal jauh dibandingkan pasangan Prabowo-Gibran yang memeroleh 46,84 persen, sementara Anies-Baswedan 28,82 persen.
Baca Juga: PDIP Bakal Ciptakan Hattrick Partai Pemenang Pemilu? Begini Kata LSI Denny JA
Direktur Konsultan LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menyebut terjadi fenomena split-ticketing voting, yakni pemilih memberikan suara kepada calon presiden yang berbeda dengan partai pengusung.
"Split-ticketing voting memang terjadi dalam pemilu yang banyak jenis pemilihannya. Nah, termasuk di kita, karena pemilu serentak, ada pemilihan presiden dan legislatif."
"Sehingga terjadi split-ticketing voting yang sengaja dilakukan pemilih," kata Adjie lewat siaran daring, Kamis (15/2/2024).
Adjie memaparkan, data yang mereka peroleh, yakni 32,8 persen pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran, sedangkan Ganjar-Mahfud 60,4 persen dan Anies-Muhaimin 5,5 persen.
Kemudian untuk Gerindra split-ticketing voting tidak terlalu kentara. Sebanyak 89,1 persen pemilih Gerindra menjatuhkan pilihan ke Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapresnya.
Baca Juga: PDIP Siap Jadi Partai Oposisi Jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Menang, Apa Tugasnya?
Sementara ke Anies-Muhaimin hanya 3,4 persen, dan ke Ganjar-Mahfud 1,3 persen.
Lalu, NasDem sebagai pengusung Anies-Muhaimin, sebanyak 64 persen. Namun ada 26,6 persen pemilihnya kabur ke Prabowo-Gibran, dan 4,7 persen ke Ganjar-Mahfud.