PDIP Bakal Ciptakan Hattrick Partai Pemenang Pemilu? Begini Kata LSI Denny JA

Kamis, 15 Februari 2024 | 23:02 WIB
PDIP Bakal Ciptakan Hattrick Partai Pemenang Pemilu? Begini Kata LSI Denny JA
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri mengacungkan salam metal tiga jari saat Konser Salam Metal, Sabtu (3/2/2024). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Survei (LSI) Denny JA merilis hasil quick count atau perhitungan cepat dari 2.000 TPS dengan 820.00 sampel yang mereka peroleh hingga Kamis (15/20/2024).

Hasilnya, survei LSI Denny JA berkesimpulan bahwan PDIP bakal menjadi pemenang Pemilu 2024.

"Hasil quick count kami, Pemilu Legislatif 2024 menghasilkan PDIP sebagai sebagai juara. Kalau kemudian hasil KPU-nya sesuai dengan quick count dengan ini maka PDIP menjadi satu-satunya partai yang melakukan hattrick untuk menjadi pemenang Pemilu legislatif," kata Direktur Konsultan LSI Denny JA, Adjie Alfaraby lewat siaran daring, Kamis (15/2/2024).

Berdasarkan perhitungan dari 18 partai politik dengan tingkat partisipasi pemilih atau voter’s turn out 71,84 persen, PDIP menempati posisi pertama dengan perolehan 16,8 persen. Kemudian disusul Golkar 14,93 persen, dan Gerindra 13,43 persen.

Baca Juga: Menang Versi Hitung Cepat, Prabowo Banjir Ucapan Selamat dari Pemimpin Luar Negeri

Kemudian partai lainnya di antaranya PKB menempati urutan keempat 10,56 persen, NasDem 9,45 persen, PKS 8,36 persen, Partai Demokrat 6,98 persen, PAN 6,59 persen, PPP 3,8 persen, dan PSI 2,7 persen.

"Dan yang lain rata-rata masih dibawah 2 persen. Ini margin of error plus minus 1 persen. Jadi ini data hasil yang masuk 99,6 persen," kata Adjie.

LSI Denny JA mengkategorikan PDIP, Golkar dan Gerindra sebagai partai premium.

"Tiga partai ini kita masukkan sebagai partai premium, karena dukungannya di atas 10 persen," ujar Adjie

Sementara PKB meski memperoleh angka 10,56 persen tidak dimasukkan ke partai premium.

Baca Juga: Real Count KPU: PDIP Raih Suara Terbanyak, PPP di Ujung Tanduk

"Mengapa PKB belum kita masukkan karena PKB ini diambang batas margin ya. Ini 10,56 persen kalau margin 1 persen, plus 1 persen. Ada kemungkinan memang di atas 10 persen atau di bawah 10 persen. Jadi masih riskan," jelas Adjie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI