Sudirman Said: Pemilu Kita Banyak Masalah, Film Dirty Vote Bukan Fitnah

Kamis, 15 Februari 2024 | 19:23 WIB
Sudirman Said: Pemilu Kita Banyak Masalah, Film Dirty Vote Bukan Fitnah
Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan hasil Pemilu 2024.

"Dalam urusan elektoral kita menyimpulkan bahwa masih terlalu dini untuk disimpulkan apa pun. Karena semuanya masih berupa prediksi bukan merupakan hasil-hasil yang secara konstitusional memang yang sudah konkret," kata Sudirman dalam jumpa pers di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).

Sudirman lalu menyinggung tentang dokumenter film Dirty Vote. Menurutnya, kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024 juga dialami oleh kubu AMIN.

"Ternyata yang diceritakan di film Dirty Vote itu betul-betul hanya sebagian kecil dari apa yang kita alami hari-hari ini," jelas Sudirman.

Fakta Film Dirty Vote (instagram/@dandhy_laksono)
Fakta Film Dirty Vote (instagram/@dandhy_laksono)

Mantan Menteri ESDM itu menilai Dirty Vote menyajikan sebuah fakta, bukan fitnah belaka.

"Itu dokumenter bukan fitnah bukan apa tapi, rekaman fakta-fakta yang diulas atau ditata dengan sangat baik," tutur Sudirman.

Oleh sebab itu, Sudirman menilai Pemilu 2024 berjalan dengan sejuta masalah. Masalah-masalah itu, kata dia, harus segera dibereskan.

"Hari-hari kita sedang ditambahkan, ditambahi bukti-bukti bahwa Pemilu kita memang banyak masalah yang harus dibereskan," tambah dia.

Klaim Kantongi Bukti Kecurangan Pemilu

Baca Juga: Sebut Klaim Kemenangan Prabowo Tak Valid, BW Eks Pimpinan KPK: Money Politiknya Dahsyat Luar Biasa!

Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir mengatakan tidak ada satu pihak pun yang berhak mengklaim kemenangan dalam Pemilu 2024 jika masih banyak ditemukannya fakta dan bukti kecurangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI