Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menanggapi beredarnya video-video yang menunjukkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 berupa pencoblosan surat suara dalam jumlah banyak.
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan informasi soal jumlah surat suara yang tercoblos itu.
“Jadi kalau soal jumlah yang diduga sudah tercoblos duluan ke paslon 01, 02, 03, sedang kami rekap,” kata Lolly di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Jika benar terjadi pencoblosan surat suara seperti itu, Lolly mengatakan aturan telah menetapkan langkah antisipasi berupa penggantian surat suara.
Baca Juga: Suara Ganjar Pranowo Anjlok, Gara-gara Batalkan Piala Dunia U-20 2023?
"Terhasap peristiwa itu, sudah dilakukan berbagai upaya salah satunya dengan menyatakan surat suara tersebut rusak dan kemudian pemilih diberikan surat suara baru," ujar Lolly.
"Jadi artinya apa yang dalam konteks ini menjaga hak pilih tetap menjadi yang kita prioritaskan. Dimana kalau terjadi berbagai dugaan peristiwa surat suara rusak harus segera mendapatkan gantinya,” tambah dia.
Sekadar informasi, beredar video yang menampilkan aksi orang yang mencoblos surat suara Pilpres 2024 dalam jumlah banyak.
Dari banyaknya video tersebut, aksi pencoblosan itu diduga tidak hanya menguntungkan salah satu paslon. Sebab, ada video yang menampilkan aksi pencoblosan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Selain itu, ditemukan juga sejumlah video yang menunjukkan pencoblosan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Dimaki Netizen Pakai Bahasa Kasar, Kiky Saputri Balas Menyalak: Guk..guk
Lalu ada pula video aksi pencoblosan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Salah satunya diketahui terjadi di Garut, Jawa Tengah.