Budiman Sudjatmiko: Kemenangan Sekali Putaran Adalah Hadiah Pemilih Muda kepada Prabowo-Gibran

Kamis, 15 Februari 2024 | 12:00 WIB
Budiman Sudjatmiko: Kemenangan Sekali Putaran Adalah Hadiah Pemilih Muda kepada Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Budiman Sudjatmiko (kanan) berpose sambil mengepalkan tangan usai menghadiri deklrasi Gerakan PraBu di Gedung Marina. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menduga pilihan anak muda, terutama gen-Z berpengaruh besar pada angka kemenangan paslon nomor urut 2 tersebut, hingga akhirnya memenangkan Pilpres dalam satu putaran versi hitung cepat (quick count).

Budiman mengatakan pihaknya tidak menyangka dukungan untuk Prabowo-Gibran sangat melimpah hingga mencapai angka dukungan, nyaris menyentuh 60%. Padahal, TKN hanya memperkirakan perolehan kemenangan di angka 55%.

"Berlimpahnya suara kepada 02 melampaui ekspektasi kami. Berbagai lembaga survei menunjukkan angka 58%-59%, sementara perkiraan kami tadinya 55%," tutur Budiman di Jakarta, Kamis (15/2).

"Saya menduga kemenangan satu putaran ini adalah hadiah dari pemilih muda yang memang menjadi mayoritas pemilih hari ini kepada Pasangan Prabowo Gibran. Indikasinya terlihat dari partisipasi pemilih muda terutama generasi milenial dan generasi z," tambahnya.

Baca Juga: Real Count! Prabowo-Gibran Unggul di TPS Ratu Tatu Chasanah, Ganjar-Mahfud Kebagian 9 Suara

Budiman menjelaskan dukungan anak muda kepada Prabowo-Gibran sejalan dengan karakter generasi milenial dan generasi z yang cenderung menyukai perdamaian.

Menurut Budiman, pemilih muda kemudian melihat kriteria tersebut ada pada Prabowo-Gibran, di mana keduanya terbuka untuk merangkul siapa saja yang menginginkan kemajuan Indonesia.

"Mereka bersimpati kepada paslon 02 yg kampanyenya merangkul, banyak menawarkan persahabatan, dan tidak suka pada hubungan-hubungan yang beracun, istilah gen-Z itu toxic relationship," jelas Budiman.

Adapun toxic relationship yang dimaksud Budiman merujuk pada ujaran kebencian hingga serangan membabi-buta yang dilakukan oleh paslon lain kepada Prabowo-Gibran. Ia menganalisa bahwa kalimat bernada negatif tidak sejalan dengan isu kesehatan mental atau mental health yang kini menjadi perhatian besar para anak muda. Anak muda merasa ada kesamaan nasib dengan paslon 02, Prabowo-Gibran.

"Ini adalah bentuk simpati dan empati generasi z yang tidak mau ribet dan tidak suka dengan toxic relationship, dan tidak suka kesehatan mental mereka terganggu," ucap Budiman.

Baca Juga: Titiek Soeharto Bicara Kemungkinan Rujuk dengan Prabowo Subianto

"Kemudian mereka mikir, 'ya sudah ini (paslon 02) yang paling tidak toxic, yang tidak pernah menyerang, tidak mengganggu secara mental, ya sudah kita pilih mereka saja, kita kasih kemenangan besar'," papar Budiman.

Lebih lanjut, Budiman pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat, khususnya pemilih muda yang mempercayakan suaranya kepada paslon usungan Koalisi Indonesia Maju. Ia memastikan dukungan ini akan membuat tekad Prabowo-Gibran lebih kuat untuk memakmurkan negara.

"Terima kasih kepada rakyat Indonesia memberikan kejutan yang melampaui bayangan kami, hadiah yg mengejutkan dari masyarakat indonesia. Ini tentu akan semakin memantapkan tekad Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia," pungkas Budiman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI