Aplikasi Sirekap KPU Ubah Suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Angkanya Bikin Mata Melotot!

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 15 Februari 2024 | 09:24 WIB
Aplikasi Sirekap KPU Ubah Suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Angkanya Bikin Mata Melotot!
Aplikasi Sirekap KPU bermasalah, saat petugas memasukkan data jumlah suara terjadi kesalahan fatal dalam aplikasi, Rabu 14 Februari 2024 [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aplikasi Sirekap KPU bermasalah, saat petugas memasukkan data jumlah suara terjadi kesalahan fatal dalam aplikasi.

Saat data perolehan suara pasangan Anies Baswedan dan Anies Muhaimin dimasukan 124 yang muncul di aplikasi angka 193.

"Aneh. Ini akan jadi masalah nanti," kata Marnoto, petugas KPPS di Kelurahan Manggala, kepada Suara.com

Aplikasi Sirekap adalah sistem perhitungan baru yang digunakan KPU. Sistem ini menggantikan Sistem informasi penghitungan suara (Situng). Hanya petugas KPPS yang bisa menggunakan aplikasi ini.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Operasi 'Serangan Fajar', 2 Timses Caleg Terciduk Bawa Duit Ratusan Juta Dan Amplop Isi Rp 50 Ribu

Sayangnya, saat digunakan hari ini, beragam masalah muncul dalam aplikasi. nama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden juga berubah.

Nama pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berubah menjadi Alexander Graham Bell & Aristoteles.

Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka berubah menjadi Bernoulli & Bohr.

Sementara Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berubah menjadi Charles Darwin & Colombus.

"Kenapa nama presiden dan wakil presiden berbeda," kata salah satu petugas KPPS 72 Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu 14 Februari 2024.

Baca Juga: Dokter Tifa Ucapkan Selamat Prabowo-Gibran Unggul Versi Quick Count: Menang Kalah Itu Biasa

Agar nantinya tidak menjadi persoalan saat perhitungan di tingkat kecamatan, petugas KPPS akan membuat berita acara terkait kesalahan dalam aplikasi. Berita acara akan ditandatangani oleh sejumlah saksi dan perwakilan Bawaslu.

Hingg pagi ini, sejumlah petugas KPPS di Kota Makassar masih bekerja menyelesaikan perhitungan suara. Proses lama karena petugas harus memotret setiap formulir kemudian mengunggah ke aplikasi. Sementara aplikasinya bermasalah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI