PDIP Unggul Di Pemilu, Tapi Ganjar-Mahfud Jeblok Di Pilpres, Hasto: Anomali Demokrasi

Kamis, 15 Februari 2024 | 06:28 WIB
PDIP Unggul Di Pemilu, Tapi Ganjar-Mahfud Jeblok Di Pilpres, Hasto: Anomali Demokrasi
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyikapi terkait hasil rekapitulasi suara hitung cepat dalam Pemilu 2024. Berdasarkan hasil penghitungan cepat yang dirilis oleh berbagai sumber, PDI Perjuangan tercatat sebagai partai politik yang paling banyak dipilih.

Namun hal itu tidak selaras dengan jagoan mereka di Pilpres 2024, di mana capres-cawapres yang diusung Ganjar-Mahfud justru berada dalam posisi paling bontot.

Hasto mengatakan, hal tersebut bagian dari anomali demokrasi yang terjadi di Pemilu kali ini.

Bahkan, Hasto menduga, hal itu bagian dari overshooting yang dilakukan penguasa untuk memenangkan paslon tertentu.

Baca Juga: Orasi di Rumah Pemenangan Anies-Muhaimin, Fritz Alor Boy: Kita Sudah Menang, Jangan Takut!

"Jadi termasuk di kandang-kadang PDIP menunjukkan yang bersifat anomali, meskipun banyak mengatakan ya bansosnya kita melawan suatu institusi bansos, institusi kekuasaan yang dikerahkan segala cara untuk memperpanjang kekuasaan,” kata Hasto, di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Meski demikian, Hasto tetap berterima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak suaranya. Meski Pemilu kali ini diselimuti awan gelap demokrasi.

“Kami mengapresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah dengan penuh antusias untuk datang ke TPS dan Pemilu bisa berjalan dengan lancar meskipun awan gelap demokrasi itu tetap terjadi dan mengganggu seluruh legitimasi dari proses demokrasi di Indonesia," tandas Hasto.

Diketahui, pasangan nomor urut 2, Prabowo Gibran unggul melalui proses hitung cepat dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Tercatat dari berbagai sumber Prabowo-Gibran unggul lebih dari 50 persen.

Peringkat kedua dari hasil hitung cepat ditempati Paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Sementara calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud berada diperingkat terakhir berdasarkan hasil hitung cepat.

Baca Juga: Pesan Haru Denny Siregar: Kita Sudah Melawan Sebaik-baiknya, Salam Hormat

Persentase tersebut bisa saja berubah, mengingat hasil hitung cepat tidak bisa dijadikan acuan pasti dalam kemenangan Paslon capres-cawapres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI