Suara.com - Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei di Pilpres 2024 menunjukkan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul telak. Hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa anak Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka berpeluang besar menjadi wakil presiden (wapres) untuk 5 tahun mendatang.
Hasil quick count (penghitungan cepat) Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 dari Populi Center per pukul 18.16 WIB dari data yang masuk sebesar 85 persen menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara sebesar 59,38 persen.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 25,12 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan 15,50 persen.
Sementara dari hasil survei exit poll lembaga survei Indikator Politik Indonesia tunjukkan paslon 02 unggul dengan suara sebesar 56,1 persen, kemudian posisi kedua diisi oleh pasangan Anies-Muhaimin dengan persentase suara sekitar 24,6 persen.
Posisi ketiga pasangan Ganjar-Mahfud dengan suara sebesar 14,2 persen. Untuk suara golput atau mencoblos lebih dari satu paslon terdapat 0,1 persen.
"Pertama, kemungkinan besar Prabowo-Gibran unggul signifikan ketimbang pasangan calon lain," kata Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Muhammad Adam Kamil dalam konferensi pers.
Adam mengutarakan bahwa hasil tersebut konsisten dengan hasil quick count oleh lembaga tersebut hingga pukul 16.47 WIB pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 58,02 persen berdasarkan data yang masuk sebesar 69,47 persen.
Berdasarkan Pasal 6A ayat (3) dan (4) UUD NRI Tahun 1945, disebutkan bahwa pilpres satu putaran bisa terwujud dengan syarat, yakni pasangan calon presiden dan wakil presiden mendapatkan suara lebih dari 50 persen dengan sebaran suara sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi dan tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia atau sebanyak 20 provinsi.
Survei exit poll di 3.000 tempat pemungutan suara (TPS) se-Indonesia dengan sampel secara acak. Data yang masuk sebanyak 2.857 responden atau berarti ada sekitar 94 persen data yang diterima.
"Kami mendapati bahwa pemilih yang baru keluar dari TPS itu ternyata mayoritas memilih pasangan Prabowo-Gibran sekitar 56 persen," kata Adam.
PSI Gagal Lolos ke Senayan?
Jika Gibran diambang masuk istana sebagai wakil presiden, nasib berbeda dialami anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Hal ini lantaran PSI yang diketuai oleh Kaesang besar kemungkinan tidak akan lolos ke senayan.
Mengacu pada hasil hitung cepat LSI Denny JA, PSI mendapat suara sangat kecil. Dari jumlah data hingga pukul 16:35 WIB dengan total suara masuk 10,70 persen, PSI baru mendapat 1,49 persen suara.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quickcount Lembaga Survei, Muzani: Ini Adalah Sebuah Prestasi Demokrasi
Angka PSI jauh tertinggal dengan PDIP, Golkar dan Gerindra yang berada di tiga besar. Suara PSI masih sedikit lebih unggul dengan Partai Hanura yang mendapat 1,52 persen.
Sementara dari data terbarukan dengan total suara yang masuk 40,40 persen, presentase PSI juga belum tunjukkan perubahan berarti. PSI terbaru mendapat suara 2,31 persen. Angka ini belum bisa membuat PSI bisa lolos ke parlemen.
Dari data lembaga survei Poltracking Indonesia, PSI tercatat baru mengumpulkan 2,46 persen dari data pukul 18:21 WIB. Di tiga teratas masih dikuasai PDIP (19,67 %), Golkar (16,49 %) dan Gerindra (13.07 %).
Sebelumnya, Kaesang sempat mengungkap rasa percaya diri bahwa PSI akan melenggang ke parlemen di Pemilu 2024. Hal ini diungkap Kaesang usai memberikan suaranya di TPS kawasan Apartemen Taman Rasuna.
Adapun syarat partai bisa masuk parlemen pada pemilu 2024 adalah jika meraup suara minimal 4 persen.
“Survei internal kami berada di angka 5,1-6 persen, tapi saya harap bisa lebih baik angkanya,” ucap Kaesang seperti dikutip.