Suara.com - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odan atau Oso menanggapi hasi hitung cepat atau quick count hasil Pilpres 2024. Ia mengklaim, pihaknya menemukan banyak kejanggalan di dalam hitung cepat saat ini.
“Saya telah melihat quick count yang kalau gak salah sudah 40 persen ya? tapi menurut bidang hukum kita barusan kita bicara-bicara ini, banyak kejanggalan-kejanggalan,” kata Oso di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
“Banyak perlakuan-perlakuan, dan pelanggaran-pelanggaran yang kita musti sabar pertarungan dan pertandingan ini,” tambahnya.
Menurut Oso, para pendukung Ganjar-Mahfud diharapkan bersabar dengan hasil penghitungan cepat sementara ini.
Baca Juga: Dirty Vote Viral, Pratikno: Itu Meriahnya Demokrasi, Kita Dulu Mahasiswa kan Pernah Demo
1,6 juta saksi yang disebar di seluruh negeri saat ini sedang mengumpulkan fakta tentang dugaan kecurangan masif dan terstruktur ini.
“1,6 juta (saksi) ke semua TPS seluruh Indonesia, orang untuk mengawasi itu dan itu tidak bisa dibohongi,” ucapnya.
Oso mengatakan, jangan sampai Indonesia menjadi bahan olokan oleh negara asing karena diduga telah melakukan kecurangan lewat cara hitung cepat.
“Jangan sampai kita dipermalukan di internasional. Tahu-tahu quick count di sini lain dengan internasional. Internasional tidak mungkin mempunyai kepentingan-kepentingan khusus. Dia pasti lebih fair,” bebernya.
Oso meminta para pendukung, Ganjar-Mahfud agar tidak berkecil hati dalam menanggapi hasil hitung cepat saat ini katena semuanya masih berproses.
“Ini semua masih berproses dan jangan sekali-sekali menganggap dan mengeklaim seolah-olah dia sudah juara,” tandasnya.