Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menanggapi santai soal film dokumenter Dirty Vote yang viral di media sosial beberapa hari terakhir. Film ini membahas soal dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pratikno menganggap kalau Indonesia adalah demokrasi yang memiliki berbagai pendapat. Maka dari itu dia menghargai suatu pendapat yang berbeda di negara demokrasi.
"Ya kita ini negara demokrasi, semua pandangan bervariasi. Kita hargai lah berdemokrasi," kata Pratikno saat ditemui di Komplek Widya Chandra, Rabu (14/2/2024).
Hanya saja dia mewanti-wanti kalau suatu karya harus disampaikan dengan fakta yang kuat dan jujur. Maka dari itu pihak yang membuat film Dirty Vote harus siap bertanggung jawab apabila karyanya tidak sesuai kebenaran.
Baca Juga: Ikuti Pemilu Pertama Kali, Ini Harapan Gelandang Muda Persija Jakarta
"Asalkan semua disampaikan secara fakta, jujur, gitu ya. Tapi itulah meriahnya demokrasi. Asalkan semua disampaikan secara bertanggung jawab," lanjut dia.
Pratikno pun mengaku santai dengan viralnya film Dirty Vote di media sosial. Ia berkelakar semasa mahasiswa dulu pernah melakukan demonstrasi untuk mengkritik pemerintah.
"Ya iyalah (santai), hahaha. Kita dulu mahasiswa juga pernah demo kan?" timpalnya.
Di sisi lain Pratikno juga mengaku senang dengan ajang Pemilu 2024 ataupun Pilpres 2024 yang digelar hari ini. Ia menilai kalau ajang demokrasi lima tahunan itu berjalan dengan lancar.
"Pada senang lah ya, kami lihat berjalan lancar. Para petugas bekerja profesional. Jadi kita harapkan itu juga terjadi di seluruh TPS Indonesia, ya semuanya berjalan baik," beber dia.
Pratikno juga meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses Pemilu 2024. Ia berharap momentum pesta demokrasi ini menjadi pemilu yang kredibel.
"Kami harapkan ini akan menghasilkan pemilu yang dipercaya, pemilu yang legitimate, pemilu yang kredibel, dan terus kita kawal suara rakyat ini, dan tentu saja setelah dihitung kita sama-sama mengawal nanti, yang penting rukun damai bersatu kembali membangun Indonesia," tegasnya.