Suara.com - Puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta Utara terdampak banjir akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa (14/3/2024) dinihari. Hal ini bisa berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Jakarta Utara Muhammad Sobirin mengatakan TPS yang rusak akibat banjir dan angin kencang tidak berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat untuk memilih.
"Kami berharap kondisi yang terjadi di Jakarta Utara saat ini tidak berdampak pada tingkat partisipasi pemilih," kata dia di Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Meski demikian partisipasi masyarakat kata dia, bisa saja menurun untuk mencoblos karena TPS yang rusak terendam banjir, atau akses ke TPS yang banjir sehingga sulit diakses pemilih.
Baca Juga: Kontras dengan Jokowi, Iriana Pakai Tunik Hijau saat Nyoblos di TPS: Ini Makna dan Artinya
"Penyebabnya saat pemilihan harus menunggu TPS yang harus diperbaiki ulang atau direlokasi," kata dia.
Ia mengatakan tingkat partisipasi masyarakat di Jakarta Utara pada pemilu sebelumnya mencapai 78 persen.
"Kami berharap tentu jumlah partisipasi ini tidak turun dari partisipasi di pemilu sebelumnya," kata dia.
Puluhan TPS Terendam
Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara mendata terdapat puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdampak banjir akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa dinihari.
Baca Juga: Momen Anies Baswedan Nyoblos di TPS 60 Bareng Keluarga, Pamer Jari Telunjuk Bekas Tinta
"Kami masih melakukan pendataan terkait jumlah TPS yang terendam banjir di wilayah Jakarta Utara dan jumlahnya bisa saja bertambah," katanya.
Ia mengatakan untuk di wilayah Pegangsaan Dua yang terdata ada 58 TPS yang terendam banjir dan terdampak, selain itu ada juga sejumlah TPS di Sukapura Cilincing Jakarta Utara.
Kemudian di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Penjaringan, dan lainnya.
Bawaslu Jakarta Utara merekomendasikan agar KPU melalui KPPS untuk merelokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdampak banjir di Jakarta Utara.
"Untuk jumlah TPS kami masih didata oleh panwascam dan PPS," katanya.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan KPU Jakarta agar melakukan relokasi.
"Kami tidak menghalangi kinerja KPU dan KPPS untuk merelokasi TPS-TPS yang terdampak tersebut," kata dia. (Antara)