"Saya memilih sebagai pasangan saya, Gibran Rakabuming Raka, seorang politikus muda dan cemerlang, yang berprestasi sebagai Walikota Surakarta. Anda hanya perlu melihat kinerja Gibran dalam debat, melihat bagaimana dia berinteraksi dengan orang-orang dalam rapat umum dan pertemuan untuk memahami bahwa dia adalah pilihan terbaik untuk pekerjaan itu. Dengan masuknya Gibran ke dalam tim, saya pastikan pemuda Indonesia punya keterwakilan di kantor presiden," tegas Prabowo.
Prabowo juga mengatakan yakin mendapatkan dukungan masyarakat Indonesia, tetapi itu tidak berarti ia merupakan sosok yang sempurna. Prabowo mengakui di sepanjang hidupnya ini, ia juga pernah membuat kesalahan. Akan tetapi, dengan rendah hati dirinya belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.
"Saya meyakini bahwa mereka (masyarakat Indonesia) akan mendukung pencalonan saya sebagai presiden. Bukan karena saya sempurna. Bukan juga karena saya tidak pernah membuat kesalahan selama 72 tahun terakhir," ungkap Prabowo.
"Saya telah membuat beberapa kesalahan, tetapi saya memiliki kerendahan hati untuk belajar dari kesalahan-kesalahan itu," sambungnya.
Prabowo menambahkan, ia optimistis masyarakan akan memilih dirinya karena sejumlah alasan, di antaranya masyarakat tahu bahwa Prabowo memiliki program yang terbaik dan satu-satunya yang mampu menyatukan mereka untuk mewujudkan Indonesia yang diinginkan.
"Dan yang terpenting, mereka tahu bahwa saya adalah orang yang akan menepati semua janji yang saya buat kepada mereka," kata Prabowo.