Lantaran itu, ia menganggap Pilpres berlangsung satu putaran atau dua putaran hendaknya jangan dilihat sebagai penghematan anggaran.
"Jadi seolah-olah berkata demikian ya sudahlah satu putaran saja kemudian biar nanti pemilu anggarannya lebih sedikit, ada penghematan. Itu yang menurut saya tidak tepat," katanya.
Justru ia menegaskan yang harus dilihat dalam proses Pemilu 2024, yakni nilai-nilai demokrasi, kebebasan sipil, partisipasi politik, kinerja lembaga publik dan kepastian hukum berjalan dengan Luberjurdil.
"Kalau saya sih sebenarnya berharap satu putaran atau dua putaran itu rakyat yang memutuskan, selama Pemilu-nya itu Luberjurdil," tegasnya.
Masih menurutnya, prinsip-prinsip Luber jurdil yang paling penting. Hal tersebut berdasar pada arti demokrasi yang merujuk pada kekuasaan di tangan rakyat, atau rule by the people.
"Rakyat yang berada di sentral kekuasaan, dan Pemilu adalah ajang kedaulatan rakyat. Jangan sampai kemudian rakyat yang berdaulat, dinodai ulah-ulah elit penguasa yang menginginkan kemenangan dengan cara-cara yang tidak fair atau tidak Luberjurdil," ujarnya.