Panjang Lebar Komika Abdur Akhirnya Dukung Anies, dari Kritik hingga Diundang Bertemu

Eko Faizin Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2024 | 14:35 WIB
Panjang Lebar Komika Abdur Akhirnya Dukung Anies, dari Kritik hingga Diundang Bertemu
Komika Abdur Arsyad dan Anies Baswedan. [Instagram/Abdur Arsyad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Abdur Arsyad menjelaskan panjang lebar terkait alasan melabuhkan dukungannya untuk Capres Anies Baswedan belum lama ini.

Melalui akun Instagram pribadinya, pria bernama lengkap Abdurrahim Arsyad ini mengungkapkan awalnya hingga memilih bersama Anies-Muhaimin (AMIN).

Abdur mengungkapkan bahwa kecenderungannya memilih Anies karena ulama yang diikutinya menyampaikan pilihannya buat sang capres.

"Sekitar April 2023, di salah satu podcast, saya katakan kecenderungan saya untuk mendukung Pak Anies Baswedan karena beberapa ulama yang saya ikuti memiliki kecenderungan ke arah sana juga. Namun, ada beberapa pertanyaan di kepala, yang saya tidak tahu jawabannya walaupun sudah cari di internet. Pertanyaan-pertanyaan itu saya simpan di kepala sembari terus mencari jawaban, siapa tahu muncul di pemberitaan nasional, tapi tidak kunjung ada." tulisnya, Senin (12/2/2024).

Pada unggahannya itu, Abdur menampilkan beberapa slide foto momen bersama Anies dan rekan-rekan yang lain. Ada lima foto gambar yang ia posting.

Dia membeberkan pada Mei tahun lalu, program bertema Pahlawan Perlu Tanda Jasa (PPTJ) dirilis. 

Lalu Anies mengapresiasi program tersebut. Padahal, kata Abdur, ia kerap mengkritik saat Anies menjabat sebagai Menteri Pendidikan.

"Tanggal 2 Mei 2023, digital download Pahlawan Perlu Tanda Jasa, spesial show kedua saya, rilis. Sehari berselang, Pak Anies mengunggah foto sedang menonton PPTJ di akun X beliau. Saya kaget. Tidak menyangka itu bisa sampai di hadapan beliau, yang isinya juga mengkritik sebagian kebijakan beliau kala menjadi Menteri Pendidikan." ungkap Abdur Arsyad.

Dia lantas membalas unggahan Anies dengan doa terbaik.

"Saya membalas postingan Pak Anies dengan doa-doa yang baik untuk beliau. Bagaimana pun, yang saya kritik adalah kebijakan. Sebagai personal akan terus saya doakan, siapa pun itu. Kadang orang menganggap, ketika dikritik, berarti membenci. Tidak. Kita kritik, karena justru sayang, peduli." sebut Abdur.

"Namun, sampai di sini, pertanyaan-pertanyaan di kepala masih belum menemukan jawaban. Lalu, 10 Juni 2023, sebuah undangan diskusi di rumah Pak Anies datang. Saya iyakan." sambungnya.

""Pertanyaan apapun akan saya jawab. Untuk menjaga rekan-rekan semua, tidak ada yang video kecuali dari tim kami. Saya takut rekan-rekan kena masalah karena ketahuan ketemu saya."" ujar Abdur lagi.

Rekan Arie Kriting ini lalu mengingat apa yang dilakukan seorang Anies untuk menjadi privasi undangan dengan tidak mengabadikan pertemuan tersebut.

"Begitulah kira-kira sambutan beliau di awal pertemuan. Saya mengacungkan tangan ketika sesi dialog dibuka. Pak Anies menjawab, cukup bisa saya terima. Dan ia menepati janji. Video pertemuan itu tidak pernah diunggah hingga saat ini. Untuk menjaga kami semua." sebut Abdur.

Lebih lanjut, ia juga bertanya banyak hal di antaranya soal pemecatan sebagai menteri pendidikan hingga penyelesaian di Papua.

"Saya bertanya tentang pemecatan beliau sebagai menteri pendidikan, tentang bagaimana jika Demokrat keluar koalisi, dan tentang penyelesaian masalah Papua. Bahkan teman-teman lain bertanya dengan pertanyaan yang lebih menohok, dan semuanya beliau jawab. Diskusi malam itu hangat sekali. Dan itu yang membuat saya menjadi pendukungnya di pemilu kali ini." terang Abdur.

Pada akhir captionnya, sang komika kemudian mengungkapkan perihal bayaran yang diterimanya dari Anies. Ternyata bukan materi yang dibayarkan.

"Pak Anies sudah membayar saya. Ia bayar dengan menjawab pertanyaan. Ia bayar dengan berbagi pikiran. Ia bayar dengan bertukar gagasan." tegas Abdur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI