Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyampaikan masih adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta yang masih terkendala jaringan internet. Di antara semua wilayah, TPS di Jakarta Selatan paling banyak memiliki masalah ini.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha mengatakan, kendala internet ini merupakan salah satu indikator TPS rawan alias yang berpotensi mengalami gangguan atau hambatan selama hari pemungutan suara. Jumlah TPS dengan masalah ini mencapai 207 lokasi.
"Terdapat kendala jaringan internet di lokasi TPS dengan jumlah TPS 207. Paling banyak di Jakarta Selatan," ujar Munandar, Selasa (13/2/2024).
Rinciannya, terdapat lima indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi, sembilan indikator yang banyak terjadi, dan enam indikator yang tidak banyak terjadi tapi tetap perlu diantisipasi.
Dear Bang Ara Dapat Salam dari Ketua PDIP Jabar: Selesaikan Dulu Utangmu
"Pemetaan kerawanan dilakukan terhadap 7 variabel dan 22 indikator, diambil dari sedikitnya 203 kelurahan di 6 Kabupaten/Kota yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya," ucap Munandar.
![Pemungutan Suara Ulang 3 Daerah di Sumut Tunggu Petunjuk KPU RI. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/23/72666-pemungutan-suara-ulang-3-daerah-di-sumut-tunggu-petunjuk-kpu-ri.jpg)
Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
Baca Juga: Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih, Jusuf Kalla Akan Mencoblos di TPS 03 Kebayoran Baru Besok
Variabel dan indikator TPS rawan pertama adalah penggunaan hak pilih (DPT yang tidak memenuhi syarat, DPTb, DPK, dan KPPS di luar domisili). Kedua, keamanan (riwayat kekerasan dan/atau intimidasi). Ketiga, kampanye (politik uang dan/atau ujaran kebencian di sekitar TPS).