Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin dan istri Wury Ma'ruf Amin berencana menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 033, Taman Arcadia Mediterania, Tapos, Depok pada Rabu (14/2/2024), besok. Maruf Amin dijadwalkan akan bareng sang istti mencoblos di TPS pada pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Wapres dan Ibu Wury akan mencoblos di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tepatnya sekitar pukul 09.00 WIB di TPS 033, Taman Arcadia Mediterania, RW 14 RT 2, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok," kata Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Dikuliti Lewat Film Dirty Vote Garapan Dandhy Laksono, Ketua Bawaslu RI Cemaskan Ini Jelang Nyoblos
Sebut Film Dirty Vote Sebar Fitnah, JK Tantang TKN Prabowo-Gibran: Tunjukkan, Semua Ada Datanya!
Baca Juga: TPS Berbeda, Di Mana SBY dan AHY Salurkan Pilihannya untuk Pemilu 2024?
Masduki mengatakan Wapres dan istri akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta para anggota legislatif.
Menurut Masduki, dalam rangka menyukseskan transisi kepemimpinan nasional lima tahunan, Wapres tak bosan-bosan mengajak kepada segenap bangsa Indonesia yang mempunyai hak pilih agar berbondong-bondong datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
"Khususnya generasi muda, karena lebih dari separuh atau sekitar 52 persen pemilik hak suara pemilu kali ini, dari kalangan muda, di bawah 40 tahun yang jumlahnya sekitar 106 juta warga," ujar Masduki.
Ungkap Kecurangan Pemilu 2024, TKN Prabowo-Gibran soal Dirty Vote: Film Bernada Fitnah!
Baca Juga: Bintang Emon Sentil Pendukung Jokowi Soal Kritik Guru Besar: Lo Butuh Duit Bang Messi?
Dengan semangat muda, kata Masduki, Wapres mengajak semua warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih untuk antusias berpartisipasi dalam pemilu, untuk menyongsong Indonesia Emas.
"Dukungan nyata warga dalam Pemilu adalah dengan mencoblos di TPS," kata dia.
Menurut Wapres, kata Masduki, suara setiap individu dalam pemilu sangat penting karena merupakan hak dasar dalam berdemokrasi.
"Suara dalam Pemilu bukan hanya untuk menentukan pemimpin bangsa, tetapi juga menentukan arah kebijakan negara secara keseluruhan," kata dia. (Antara)