Kisah Pelajar Indonesia di Maroko Tempuh Ratusan Kilometer Buat Nyoblos Pemilu

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 23:35 WIB
Kisah Pelajar Indonesia di Maroko Tempuh Ratusan Kilometer Buat Nyoblos Pemilu
Pelajar dan diaspora Indonesia di Kota Fes, Maroko tempuh jarak ratusan kilometer melalui jalur darat demi mencoblos di TPS KBRI Rabat, Minggu (11/2/2024). [Ist/Times Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemungutan suara untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri sudah dilakukan lebih awal pada Minggu (11/2/2024). Namun ada cerita menarik dari diaspora dan WNI yang berada di Maroko.

Mereka rela menempuh jarak ratusan kilometer demi menggunakan hak politiknya dalam mencoblos di TPS yang dibuka di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat.

Dalam pernyataan tertulis Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, WNI yang bermukim di Kota Fes menyewa bus untuk melakukan perjalanan darat ke Rabat. Padahal jarak yang mereka tidak pendek, lantaran mereka menempuh 201,5 kilometer dalam waktu empat jam.

"Saya sangat mengapresiasi warga Indonesia di Fes yang berinisiatif dan kompak menyewa bus sendiri. Alhamdulillah, harganya lebih terjangkau jika dibanding dengan bepergian sendiri," ucap Koordinator Pelajar Indonesia di Fes, Ammar Al Amudi seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com.

Baca Juga: PPLN New York Temukan 198 Data Pemilih Ganda, Ini Penyebabnya

Inisiatif tersebut menurutnya harus diapresiasi, lantaran PPLN Rabat sudah mengerahkan usahanya dalam menyosialisasikan pemilu di beberapa kota di Maroko serta mempersiapkan proses Pemilu 2024 dengan baik.

Ia mengemukakan, pelajar serta diaspora Indonesia di Maroko tetap antusias merayakan pesta demokrasi tersebut meski harus menempuh perjalanan jauh ke TPS di KBRI Rabat.

Selain dari Kota Fez, Pelajar Indonesia lainnya juga tersebar di kota-kota di Maroko, seperti Marrakech, Tangier, dan Tetouan.

Sementara itu, PPLN Rabat membuka TPS di KBRI Rabat untuk memfasilitasi 288 WNI yang terdaftar di DPT.

Selain membuka TPS, PPLN juga menyediakan kotak suara keliling (KSK) untuk pemilih yang berada di dua kota, yaitu Oujda untuk 20 pemilih, dan Casablanca untuk enam pemilih.

Baca Juga: Temukan 374 Data Ganda DPTLN, Migrant CARE Laporkan KPU dan PPLN New York ke Bawaslu

Tak hanya untuk di Maroko, PPLN Rabat juga melayani delapan pemilih di negara Mauritania dengan metode KSK.

Seluruh pemilih terdaftar DPT yang terlayani di TPS dan KSK, ditambah 96 orang yang termasuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTbLN), maka total keseluruhan pemilih yang dilayani PPLN Rabat adalah 419 orang, yang 80 persen di antaranya merupakan pelajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI