Suara.com - Pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie mengungkapkan jika dirinya sempat ditawari sejumlah jabatan salah satunya posisi wakil menteri jika mau bergabung ke kubu paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Connie dalam konferensi pers menjawab pernyataan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani soal dirinya disebut mengemis gabung ke Prabowo-Gibran. Connie keberatan disebut sebagai tukang bohong dan fitnah.
Connie awalnya mengatakan, polemik ini harus dimaknai secara utuh. Apa yang dia sampaikan terkait bertemu dengan Rosan, itu juga diketahui oleh pihak yang disebutnya sebagai Mr. X dan Y.
"Jadi di sini ada saya, Connie R. Bakrie, di sini ada MR. X, di sini ada MR. Y, di sini ada ambassador Rosan. Jadi nggak bisa nih dilihat cuma dari faktor kacamata ambassador Rosan," kata Connie dalam konferensi pers di Kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Baca Juga: Intip Pesona Neng Geulis Wita Nidia, Mantan Istri Mayor Teddy yang Curi Perhatian
Menurut Connie, pihak disebutnya sebagai Mr Y ini adalah tim bayangan di belakang Prabowo, yang terus memintanya bergabung jadi tim pendukung Prabowo-Gibran. Hal itu juga sudah disampaikan Connie di berbagai forum termasuk podcast Abraham Samad.
"Jadi dalam bidang pertahanan intelejen, sekuriti, geopolitik, dan itu kenapa MR. Y meminta saya memformalkan diri untuk muncul bersama 08 di muka publik," tuturnya.
Akhirnya Connie pun bersama Mr Y berangkat melakukan pertemuan dengan dihadiri oleh orang yang bernama Angga dan juga Rosan. Pertemuan itu disebutnya agar memformalkan Connie mau mendukung Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Mr Y tidak dalam ruangan pertemuan, hanya keluar masuk saja. Sementara dalam ruangan pertemuan dirinya bersama Rosan melakukan perbincangan hingga muncul tawaran agar Connie mau bergabung.
Tawaran yang dimaksud yakni dijanjikan untuk menjadi Wakil Menteri Pertahanan atau Wakil Menteri Luar Negeri.
Baca Juga: Connie Klaim Pernah Diajak Bertemu Gibran, Tapi Menolak Gara-gara Karakter Aslinya
"For your information, Mr Y itu tidak di ruangan terus, mereka keluar masuk gitu. Janji atas bujukan Rosan kepada saya untuk bergabung di 02 itu saya ditawari, apakah mau menjadi Wamenhan atau Wamenlu," tuturnya.
Namun, Connie sempat skeptis dan menolak jika tawaran itu tidak mungkin diterimanya. Apalagi, dia mengaku sangat dekat dengan Mr X yang menyebut kondisi dalam koalisi juga sudah terjadi gontok-gontokan karena koalisi gemuk.
Usai bicara tak mungkin menerima tawaran di posisi Wamen, kemudian muncul tawaran pemberian mobil Jeep Bantley 1sr Edition seharga Rp11 miliar. Namun lagi-lagi tawaran dari Rosan dia tolak.
"Dan itu saya tolak, kenapa? Karena saya tidak mau dijadikan alat untuk diviralkan bahwa ‘oh akademisi satu itu sudah dibeli’. Oke? Clear ya. Jadi dua yang ditawarkan, posisi Wamen yang saya tertawakan, bukan saya terima, saya tertawakan ‘aduh enggak mungkin, ngarang’ karena saya kenal Mr. X, mungkin kalau saya enggak kenal Mr. X, saya percaya aja. Lah Mr. X itu dewa loh, saya enggak sebut namanya tapi dia dewa," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dirinya berat jika mendukung Prabowo jika cawapresnya adalah Gibran Rakabuming Raka. Connie merasa tidak punya masalah dengan Prabowo, namun menolak Gibran menjadi cawapres. Ia menolak keras Gibran karena aspek pelanggaran konstitusi hingga etika.
"Ditanya oleh beliau siapa, saya bilang Sahroni, karena saya pernah makan malam bersama Sahroni, mr. X dan kami bertiga. Dan kami usulkan kenapa enggak Sahroni aja? Nomor dua, Ridwan Kamil, kalau Ridwan Kamil itu antara saya dan mr. X berdua saja. Oke jelas ya. Malah saya offering, supaya apa? Supaya Pak Prabowo tidak terbebani gitu," ujarnya.
"Keenam, pertemuan itu saya tutup dengan beberapa statement ya. Pertama saya pamit ke luar negeri, waktu itu saya harus ke luar negeri hingga 13 Desember dan saya kemudian diantarkan ke pintu depan, difoto oleh beliau. Saya terima kasih atas pertemuan dan ketiga offeringnya. Tapi untuk saya pribadi, saya sudah bisa membantu 08 dalam roadmap pertahanan dengan catatan yang terpenting, Rosan bisa menjamin jika 08 menang maka akan tetap setia patuh pada roadmap tersebut, karena anggarannya besar sekali," sambungnya.