Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membuka opsi untuk melakukan pemungutan suara susulan di Demak, Jawa Tengah. Sebab, anggota Bawaslu, Lolly Suhenty menjelaskan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Demak diketahui terdampak banjir.
“Berkenaan dengan bencana, beberapa skenario sudah dalam diskusi teman-teman KPU ya. Salah satunya tentu menjadi pengawasan Bawaslu,” kata Lolly dalam keterangannya, dikutip Senin (12/2/2024).
Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
Baca Juga: Janjian Nyoblos Bareng di Belgia, Marselino Ferdinan Justru Kena Semprot Sandy Walsh
Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
“Misalnya dalam perkara di Demak, teman-teman sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar,” tambah dia.
Meski begitu, Lolly mengakui bencana alam berupa banjir di Demak membuat pemungutan suara yang seharusnya dilakukan pada Rabu, 14 Februari 2024 akan terkendala.
“Maka, dilakukan pemilu susulan menjadi salah satu opsi selain relokasi,” tegas dia.
Namun, menurut Lolly, tanggal pelaksanaan pemungutan suara susulan di Demak belum bisa dipastikan.
Baca Juga: Pesan JK Ke Anies Jelang Pencoblosan: Kalau Perlu Dua Hari Dua Malam Kau Tidur
Sekadar informasi, sebanyak 106 lokasi yang rencananya akan menjadi tempat pemungutan suara dilaporkan terendam banjir pada 7 Februari 2024 lalu.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebut sejumlah TPS di Demak dan Kudus yang terendam banjir akan dipindahkan ke daerah sekitar pengungsian.
“Ada beberapa daerah yang saat ini terdampak banjir, termasuk Demak ada 30 desa. Kami sudah melakukan koordinasi dengan bupati, KPU Kabupaten, dan KPU Provinsi. Memang harus memindahkan TPS-TPS yang terdampak banjir,” kata Nana, Sabtu (10/2/2024).
Meski begitu, dia memastikan logistik pemilu untuk TPS di Demak dan Kudus saat ini masih dalam keadaan aman karena tersimpan di kantor-kantor pemerintahan kabupaten.