"Masih ringan dibanding kenyataan yang ada di masa itu. Masih tidak semuanya mungkin baru 25 persen karena tidak mencakup kejadian di daerah-daerah kejadian di kampung-kampung," jelas JK.
JK menyebut jika semua kecurangan dibongkar dalam Dirty Vote maka akan ada pihak yang merasa marah.

"Jadi masih banyak lagi sebenarnya yang jauh lebih banyak mungkin sutradaranya lebih sopan lah. Masih sopan tapi bagian pihak lain masih marah apalagi kalau dibongkar semuanya," tutur JK.
Oleh sebab itu, JK merasa film tersebut sangat membantu mencerdaskan masyarakat menjelang pencoblosan Pilpres 2024. Ia menyebut cara-cara yang kotor dalam Pemilu akan menciptakan hasil yang buruk pula.
Film Dokumenter Dirty Vote: Tiga Pakar Hukum Bongkar Kecurangan Pemilu 2024
Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
"Jadi oke lah bagus lah untuk meringankan kita bahwa demokrasi seperti yang selalu saya katakan, Pemilu yang kotor akan hasilnya menyebabkan pemilih yang tidak sempurna," lanjutnya.
Dicap Kubu 02 Sebar Fitnah
Baca Juga: Fadli Zon Tuding Semua Aktor Film Dirty Vote Tim Mahfud MD
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyebut film yang dipandu tiga pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari tersebut bersifat asumsi dan fitnah.