Qurtubi mengaku ada 10 TPS di wilayah itu yang masuk kategori rawan bencana karena kerap dilanda banjir rob. Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak penyelenggara, 10 TPS itu kini telah digeser ke lokasi yang lebih aman.
"Hasil pemetaan ada 10 yang rawan terkena banjir rob. Tetapi sekarang sudah digeser dan insya Allah jauh lebih aman," katanya.
Pihaknya berharap pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024, warga Desa Pantai Bahagia bisa memadati bilik suara di TPS untuk menentukan masa depan bangsa selama lima tahun ke depan sekaligus memilih pemimpin dengan hati dan nurani agar mendapatkan kebaikan dan keadilan yang merata.
"Pemilih di kita ada sekitar 5.300-an jiwa dan target untuk partisipasi masyarakat di atas 75 persen. Kita berharap meskipun jumlah pemilih di kita sedikit jangan sampai kita ditinggalkan," ucapnya. [Antara]