Suara.com - Masyarakat dan simpatisan pasangan calon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subiato-Gibran Rakabuming Raka diminta untuk mengawal Pemilu 2024 yang bakal digelar pada Rabu (14/2/2024) nanti.
Ketum DPP Relawan Persatuan Nasional (RPN), Muhammad Ikhyar Velayati memgatakan, hal ini perlu dilakukan guna meminimalisir kecurangan pemilu yang diduga akan dilakukan oknum-oknum tertentu.
“Kita berharap partisipasi masyarakat Indonesia yang antusias kepada Prabowo itu suaranya tidak dicurangi,” kata Ikhyar, dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/2/2024).
Ikhyar mengatakan, jika dilihat dari jumlah antusiasme masyarakat selama Prabowo-Gibran menlakukan kampanye di berbagai tempat, selalu membludak.
Terakhir, Prabowo-Gibran juga dapat membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berubah menjadi lautan Manusia pada Sabtu (10/2/2024) lalu.
“Dari sisi jumlah, sampai puluhan ribu, khususnya yang kemarin di SUGBK, hampir satu jutaan,” katanya.
Menurut Ikhyar, relawan atau masyarakat harus menjaga kotak suara, di TPS sekitar wilayahnya masing-masing, karena dari kubu paslon lain di duga sedang menggiring opini agar Pemilu 2024 dilaksanakan 2 putaran.
“Kita lihat juga ada indikasi elite politik, ada dugaan kita, suara-suara masyarakat mau digiring agar dua putaran. Kita berharap masyarakat terlibat aktif dalam menjaga surat suara, selain aparatur hukum negara,” katanya.
Senada dengan Ikhyar, Koordinator Nasional TIM 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) Wignyo Prasetyo mengatakan, selayaknya masyarakat dan para relawan mengawal surat suara milik Prabowo-Gibran agar tidak tertukar.
Baca Juga: Jubir Prabowo Jawab Fedi Nuril Terkait Kerja Sama Israel, Dibanjiri Komen Nyelekit
Pasalnya selain melihat dari kuantitas masyarakat yang hadir dalam tiap kampanye Prabowo-Gibran, terlihat sangat ramai bahkan hingga penuh sesak.