Aktivis Diminta Waspada, Budiman Sudjatmiko Bongkar Agenda Asing di Pemilu 2024, Dalih Usung Perubahan

Minggu, 11 Februari 2024 | 19:39 WIB
Aktivis Diminta Waspada, Budiman Sudjatmiko Bongkar Agenda Asing di Pemilu 2024, Dalih Usung Perubahan
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko. [ANTARA/Sumarwoto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko wanti-wanti adanya agenda asing jelang Pemilu 2024.

Menurutnya, agenda asing memiliki kepentingan untuk menghambat kemajuan bangsa Indonesia.

Negara maju disebutnya akan mencoba berbagai cara untuk mencegah keberlanjutan pembangunan yang baik di negara-negara berkembang.

Baca Juga:

Baca Juga: Film Dokumenter 'Dirty Vote' Bongkar Desain Kecurangan Pemilu 2024

Viral SBY Makan Mie Instan, Auranya Curi Perhatian: Ditinggal Ibu Ani, Seperti Tak Semangat

Gibran Belum Move On Kirab Kebangsaan di Semarang, Publik: Jateng Tetap Banteng

"Jika kita belajar comparative politics, geopolitik, dan sejarah, kita akan paham narasi dan plot standar yang mereka jalankan sekarang ini. Mereka sedang berupaya menghambat keberlanjutan pembangunan bangsa kita," kata Budiman Sudjatmiko, (11/2/2024).

Dirinya memberi contoh kondisi negara di Amerika Latin yang sudah puluhan tahun menikmati demokrasi liberal, namun tidak pernah mendapatkan keberlanjutan pembangunan.

"Amerika Latin adalah contoh yang jelas. Setiap pemimpin di sana tidak sempat mematangkan agenda ekonomi politiknya, karena selalu diganti dengan kubu di seberangnya. Dengan alih-alih perubahan, pemimpin baru selalu meniadakan, atau menghilangkan warisan pemimpin sebelumnya," tegasnya.

Baca Juga: Ungkap Kecurangan Pemilu 2024, TKN Prabowo-Gibran soal Dirty Vote: Film Bernada Fitnah!

Baca Juga:

Bak Lautan Merah, Momen Ganjar Pranowo Dikepung Para Pendukungnya di Manggarai

Bus Kampanye AMIN Mendadak Dibatalkan, Mardani Ali Sera: Massa Siap Longmarch ke JIS

"Akibatnya, belum matang sudah berubah lagi haluannya, padahal transformasi butuh satu bahkan dua generasi. Akhirnya mereka terjerembab sebagai negara-negara yang berpendatan menengah," tambahnya.

Budiman kemudian menghimbau para aktivis di Indonesia agar tidak ikut terjebak dalam kepentingan asing tersebut.

Dirinya tidak meragukan banyak aktivis yang benar-benar mencintai bangsa Indonesia dengan nurani dan nalar yang independen.

"Namun saya dalam posisi mengingatkan, ada kepentingan asing yang mengerucut dalam Pemilu saat ini terutama terkait hilirisasi, dan mencegah keberlanjutan pembangunan," tegas pria asal Kabupaten Cilacap itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI