Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi, menilai bahwa dukungan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok ke Ganjar-Mahfud bisa memupuskan wacana satu putaran Pilpres 2024.
"Kehadiran Ahok selama ini disebut-sebut sebagai sobat Jokowi, justru bisa memupus wacana pilpres satu putaran yang digaungkan pasangan Prabowo-Gibran," kata Guru Besar ilmu politik itu dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).
Ia berpandangan bahwa keputusan Ahok terang-terangan mendukung Ganjar-Mahfud justru potensial menggerus pendukung Jokowi ke kubu Prabowo-Gibran. Menurutnya, simpatisan Ahok yang dikenal Ahokers bisa ikut berlabuh mendukung Ganjar-Mahfud.
"Semula mereka masih ragu ingin mendukung 02 atau 03, sebab Ahokers ini juga pendukung Pak Jokowi pada Pemilu 2019. Dengan Ahok ke 03, pendukung Pak Jokowi juga berkurang karena Ahokers ke 03," jelasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Berterima Kasih ke Jokowi di Akhir Kampanye Pilpres 2024, Ada Apa?
Menurut Muradi, melihat kondisi hari ini, memang ada pemisahan antara mereka yang dahulu punya harapan lebih ke Jokowi, tapi kemudian dengan berbagai dinamika yang ada, menjadi menarik diri dari Jokowi.
"Ditambah dengan adanya Ahok, saya kira buat pasangan 03 itu jadi positif," ujarnya.
Beberapa jam sebelum debat terakhir Pilpres 2024, Ahok mengumpulkan para pendukungnya di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Bersama sekitar 2.000 pendukung Ahok alias Ahokers yang hadir, Ahok mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Ganjar-Mahfud.
Ahok sebenarnya sudah menyatakan dukungan terhadap Ganjar sejak Oktober lalu. Ahok tak mau aktif berkampanye, lantaran masih memegang jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Pekan lalu, Ahok memutuskan mundur dari jabatan di Pertamina supaya bisa aktif mempromosikan Ganjar-Mahfud. (Antara)
Baca Juga: Kode Lambaian Tangan Jokowi Usai 40 Menit Ketemu Gibran Di Hotel Fairmont