Suara.com - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyuarakan perubahan saat kampanye akbar terakhirnya di di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024). Kata dia, perubahan yang dibawanya berlandas cinta kasih kepada rakyat yang menginginkannya.
"Ini semua kita kerjakan dengan kesadaran penuh. Bahwa perjuangan ini tidak bisa dikerjakan sendirian. Karena itu kepada semua yang hadir di sini, kita ingin membawa pesan perubahan yang ingin kita bawa diiringi dengan perasaan cinta kasih, dengan perasaan rahim dan rahman. Perasaan merangkul semua perasaan welas asih," ujar Anies Baswedan.
Dia lantas menyebut, tidak menginginkan negara yang sombong kepada rakyatnya.
"Kita tidak menginginkan negara yang sombong kepada rakyatnya. Kita tidak menginginkan negara yang pelit dengan rakyatnya. Kita tidak menginginkan negara yang tega kepada rakyatnya," katanya.
Baca Juga: Drop Usai Ikut Kampanye Anies-Cak Imin, Olla Ramlan Tampak Lemas Duduk di Trotoar
"Tapi negara yang mencintai rakyatnya. Negara yang melindungi rakyatnya negara yang membantu rakyatnya. Dan ketika negara membantu rakyat maka negara membantu secara tanpa pamrih," sambungnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini kemudian menyinggung soal bantuan sosial atau bansos. Disebjutnya bansos diberikan negara demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan yang menyalurkan.
"Ketika Bansos diberikan, maka itu untuk kepentingan penerima, bukan untuk kepentingan yang mengantarkan," tegasnya.
"Bansos yang kita siapkan adalah bansos yang tulus dan ikhlas, disebut sebagai bansos plus. Karena ditingkatkan jumlahnya, ditingkatkan penerimanya dan didampingi, supaya naik kelas. Kita tidak menginginkan bansos yang dipolitisasi, tapi bansos yang memberikan kemajuan bagi rakyat," ujar Anies.
Baca Juga: Anies Kagum JIS Penuh Sesak: Belum Pernah Dipenuhi Orang Sebanyak Ini