Suara.com - Paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN) pada hari ini, Sabtu (10/2) menggelar Kumpul Akbar yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS). Ada momem haru di kumpul akbar AMIN ini yang curi perhatian publik.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar tampak terekam kamera bercucuran air mata. Ia menangis saat memeluk erat Anies Baswedan di atas panggung.
Cak Imin juga tak bisa menahan rasa harunya saat menyapa ribuan para pendukungnya yang memadati JIS. Cak Imin bahkan tunjukkan gesture menundukkan kepala sambil menangis melihat semangat dan tumpah ruahnya para pendukung 01 di JIS.
Baca juga:
Baca Juga: Kampanye Akbar AMIN, Masyarakat yang Tak Dapat Masuk JIS Dihibur Pedangdut Rhompal Irama
- Anies Baswedan Mrebes Mili Nyanyi Lagu Ayah, Pandji Pragiwaksono Malah Komen Begini
- Iwan Fals Umumkan Sikap Politiknya di Pilpres 2024, Beda Pilihan dengan Slank dan Dewa 19
- Bobby Nasution Bicara Sengak Soal Bangun Stadion Sepele, Kena Ulti Netizen: Mertua Lo di Jakarta Ngapain Aja?
"Cak Imin nangis," tulis unggahan akun Twitter @mikrokosmoszh, seperti dikutip.
Pada video yang lain, suara Cak Imin saat memuji Anies Baswedan bahkan sampai hampir habis.
"Silahkan dibandingkan dengan capres yang lain. Betul. Anies Baswedan terbaik untuk Indonesia," ucap Cak Imin dengan suara yang hampir habis.
Sementara itu, laporan dari Jurnalis Suara.com di JIS, Anies Baswedan mengatakan bakal ada operasi hingga intimidasi jelang pencoblosan di Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Anies di hadapan puluhan ribu pendukungnya saat kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).
Baca Juga: Merinding! Kadatangan Anies di JIS Disambut Gemuruh Seruan 'Presiden'
"Akan ada operasi-operasi mulai intimidasi mulai dari penggirangan opini satu putaran untuk salah satu paslon," ujar Anies di hadapan pendukungnya di JIS.
Mantan Gubernur Jakarta ini kemudian mengajak rakyat, khususnya pendukung pasangan AMIN tidak takut dan siap menghadapinya.
"Pesan saya rakyat Indonesia akan menghadapinya dengan hati nurani, akan melawanya dengan hati nurani," jelas Anies.
"Kami akan menunjukkan bahwa kami yang menentukan arah masa depan, rakyat lah yang menetukan masa depan. Bukan segelintir orang di ruanga tetutup yang tak terlihat di publik," tambahnya.